Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar (Dubes) Australia, Bill Farmer melepas peserta Program Petukaran Pemuda Australia-Indonesia (AIYEP) 2009-2010 yang diikuti warga atau penduduk dari kedua negara.

Dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu, Dubes Australia mengatakan bahwa program pertukaran pemuda berperan penting dalam meningkatkan saling pengertian kedua negara, khususnya pada tingkat antar warga.

Tahap Indonesia dari program tersebut, ia mengatakan telah memberik kesempatan pada peserta untuk tinggal dan bekerja di Bangka-Belitung, dan membantu mengadakan sejumlah proyek pembangunan masyarakat termasuk pembersihan pantai setempat, pembangunan sumur, serta promosi bahari di Bangka bersamaan degnan "Visit Bangka-Belitung Year 2010".

Sedangkan tahap Australia, lanjut dia, telah berakhir pada Desember 2009 berupa program mondok dan penempatan kerja selama dua bulan di Perth dan Margaret River, Australia Barat untuk para peserta pertukaran pemuda dari Indonesia.

Peserta AIYEP dari Australia, Shannon Helbig mengaku tersentuh dengan kehangatan dan entusiasme yang dicurahkan masyarakat setempat pada peserta pertukaran pemuda tersebut.

Menurut dia, hal yang menarik dari pengalaman selama di Bangka yakni terkait upacara Rebo Kasan yang diselenggarakan setiap tahun di desa Air Anyir, yang melibatkan masyarakat yang memberikan persembahan laut untuk melindungi masyarakat dari bahaya dan menyoroti pentingnya kepercayaan tradisional pada kebudayaan Bangka.

AIYEP merupakan program tahunan yang memanjukan hubungan antar warga atau penduduk Indonesia dan Australia yang dikelola oleh Lembaga Australia-Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia.

(Tz.V002/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010