Kita mengalami berbagai tantangan. Kita sebetulnya syuting sebelum PSBB di bulan Maret, tapi kita harus menghentikan karena PSBB
Jakarta (ANTARA) - Cerita film "Serigala Terakhir" yang pernah dirilis tahun 2009 berlanjut dalam bentuk serial yang disutradarai oleh Tommy Dewo.

Serial "Serigala Terakhir" akan tetap menghadirkan tokoh-tokoh utama dari film serta sejumlah karakter baru yang akan melengkapi cerita dari drama action tersebut.

"Waktu ditawari series ini lumayan berat. Bisa enggak ya. Tapi kebetulan saya dapat cast yang luar biasa dan dukungan Screenplay juga luar biasa berkomitmen untuk hadirkan sesuatu yang tak biasa," kata Tommy Dewo dalam jumpa pers virtual serial "Serigala Terakhir", Senin.

Baca juga: Tujuh film perjuangan yang bisa bangkitkan jiwa nasionalisme

Serial "Serigala Terakhir" mengisahkan tentang aksi pertumpahan darah yang melibatkan konflik dua kelompok mafia. Aktor Abimana Aryasatya kembali berperan sebagai Alex, karakter sama yang diperankannya di film terdahulu.

Alex merupakan anggota mafia kelompok Naga Hitam. Sosok Alex akan menjadi cerita utama serial ini. Satu nama lama yang kembali hadir adalah Fathir, yang dimainkan oleh Reza Pahlevi.

Fathir awalnya adalah pemuda kampung tuna rungu yang polos. Dia kemudian bertransformasi menjadi tangan kanan bos mafia sejak bergabung dengan Naga Hitam.

Wicky Olindo sebagai produser dari serial "Serigala Terakhir" mengungkapkan bahwa banyak tantangan yang dilalui dalam proses penggarapan serial ini.

"Kita mengalami berbagai tantangan. Kita sebetulnya syuting sebelum PSBB di bulan Maret, tapi kita harus menghentikan karena PSBB. Banyak set yang enggak bisa dipakai selama pandemi itu. Tapi ya akhirnya kita berada di sini," ujar Wicky Olindo.

Selain Abimana Aryasatya, serial ini juga menghadirkan akting dari Hannah Al Rashid dan Rizky Nazar.

Serial "Serigala Terakhir" akan hadir dalam enam episode di layanan streaming Vidio mulai tanggal 25 September 2020.

Baca juga: Dian Sastro: Industri film bisa berkontribusi pada kemajuan bangsa

Baca juga: Pandemi COVID-19 guncang industri film Indonesia, sebut produser

Baca juga: Industri film Indonesia perlu regenerasi penulis skenario

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020