Bandung (ANTARA News) - Sugiri DH Mahari (65), pensiunan PT Pertamina warga Kampung/Kelurahan Mengger Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung, hanyut ketika tengah mencuci mobil di garasi rumahnya yang ambruk tergerus aliran Sungai Cikapundung, Senin.

"Seorang anaknya, Iya (17) melihat langsung kejadian korban tertimbun garasi dan hanyut terbawa arus sungai, dan saat itu korban sedang mencuci mobil di garasi yang ambrol tergerus sungai," kata Iwa (31) salah seorang kerabat korban di lokasi kejadian, Senin petang.

Anak korban langsung shock ketika menyaksikan peristiwa yang menghanyutkan ayahnya itu. Ia berteriak histeris dan langsung pingsan di depan rumahnya yang ambruk akibat pondasi rumahnya tergerus aliran sungai yang cukup deras.

"Beberapa saat sebelum kejadian itu, Iya sempat mengajak ayahnya untuk pulang ke rumah yang satunya lagi, namun mengatakan masih tanggung. Hanya berselang beberapa detik langsung terjadi peristiwa itu," kata Iwa.

Iya yang baru keluar dari garasi selamat dari maut, padahal sebelumnya ia berada di dalam ruangan terebut bersama ayahnya.Iya yang mengalami shock ditolong oleh warga dan di bawa ke rumah terdekat. Warga tak berani ke lokasi rumah korban karena kuatir kembali tergerus arus sungai.

Iwa menyebutkan, rumah itu dibeli oleh keluarga Sugiri dua tahun lalu. Namun keluarga itu lebih banyak tinggal di rumah kediamannya yang lainnya di Mengger. Rumah yang hancur itu hanya dipakai menyimpan mobil dan sesekali dipakai menginap keluarga itu.

Sementara itu, keluarga Ari Sumarna (57) dan istrinya Ny Yati Daryati (51) yang tinggal di samping rumah korban saat ini terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya karena rumahnya juga terancam ambruk oleh gerusan aliran sungai.

Bagian belakang rumah Ari juga ambruk dan mengancam bagian rumahnya yang lain.

"Saya dengar gemeretak di rumah samping, setelah dicek ternyata rumah Pak Sugiri sudah ambruk. Kamar mandi dan dapur rumah saya juga ambrol tergerus sungai," kata Ny Yati, yang saat itu juga keluar rumah dengan mengemasi barang-barang berharga miliknya.(PK-ASJ*S033/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010