Bandung (ANTARA News) - Aparat dari Polresta Bandung Timur dibantu warga melakukan penyisiran Sungai Cikapundung untuk mencari H Sugiri DH Mahari (65) yang diduga hanyut setelah rumahnya ambruk tergerus aliran sungai itu, Senin.

Proses pencarian terhadap pria pensiunan PT Pertamina itu dipimpin oleh Kapolres Bandung Timur, AKBP Victor Manopo. Proses itu mengerahkan sebuah alat berat `bekhoe` dan tim Pemadam Kebakaran Kota Bandung.

"Kami akan melakukan penyelidikan, namun pertama fokus untuk pencarian korban dulu," kata Kapolresta Bandung Timur itu.

Namun, hingga malam, belum bisa diketahui apakah korban hanyut atau tertimbun rumahnya yang ambruk. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan penyisiran hingga ke Muara Sungai Cikapundung di kawasan Baleendah.

Hingga pukul 20.25 WIB, proses pencarian masih terus dilakukan, namun belum ada tanda-tanda korban segera ditemukan.

Sementara itu, lokasi rumah yang ambruk akibat pondasinya tergerus aliran Sungai Cikapundung yang meluap diberi garis polisi (police line). Hanya aparat kepolisian, Damkar dan aparat pemerintahan setempat yang diperkenankan masuk ke lokasi kejadian.

Rumah berlantai dua itu ambruk, sebagian hanyut terbawa arus sungai yang meluap. Lokasi rumah itu sendiri tepat berada di belokan sungai itu sehingga aliran sungai langsung menghantam bagian pondasi rumah itu, sehingga ambrol.

"Posisi rumah yang ambruk ini memang cukup rawan karena pondasinya berada di sepadan sungai, beberapa rumah lainnya juga terancam sehingga beberapa penghuninya diminta untuk mengungsi," kata Kapolresta Bandung Timur itu menambahkan.(PK-ASJ*S033/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010