Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, terseret penurunan saham-saham perusahaan material dan transportasi menyusul kekhawatiran tentang lonjakan kasus baru Virus Corona global yang memicu penguncian kembali di beberapa negara.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai jatuh 1,29 persen persen menjadi berakhir di 3.274,30 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup 0,96 persen lebih rendah pada 13.023,43 poin.

Baca juga: Saham China dibuka merosot tertekan penurunan tajam bursa global

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks menyusut menjadi 702,3 miliar yuan (sekitar 103,47 miliar dolar AS) dari 755,08 miliar yuan (sekitar 111,71 miliar dolar AS) pada perdagangan sehari sebelumnya. Jumlah saham turun melebihi yang naik sebanyak 1.258 saham berbanding 169 saham di bursa Shanghai, dan 1.875 saham berbanding 365 saham di bursa Shenzhen.

Baca juga: IHSG ditutup anjlok, dipicu kekhawatiran resesi dan kasus COVID-19

Baca juga: Rupiah ditutup jatuh, tertekan kekhawatiran belum pulihnya ekonomi


Saham terkait sekuritas dan peralatan medis memimpin kenaikan, dengan Guoyuan Securities Company Limited melonjak 9,96 persen menjadi ditutup pada 12,03 yuan per saham.

Perusahaan di sektor penerbangan dan material memimpin kerugian. Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, merosot 0,53 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.555,54 poin.

Baca juga: Saham Korsel jatuh, Indeks KOSPI anjlok 2,38 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020