Secara konsisten komitmen ini terus dijalani Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia tetap memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dalam Sidang Majelis Umum ke-17 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual, Rabu, menyampaikan bahwa Indonesia bertekad untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi. Menurutnya, Indonesia akan terus memainkan peran sebagai “bridge builder”, sebagai bagian dari solusi.

"Secara konsisten komitmen ini terus dijalani Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, spirit yang menguntungkan semua pihak, tanpa meninggalkan satu negara pun. ‘No one, no country should be left behind’," tegasnya.

Baca juga: DPR: Dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak berubah

Baca juga: Dewan Masjid Indonesia bantu 1 juta liter air bersih warga Gaza


Persamaan derajat inilah kata Presiden Jokowi, yang ditekankan oleh Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno, saat Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung.

Hingga kini, prinsip Dasa Sila Bandung masih sangat relevan, termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional.

"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya. Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina, untuk mendapatkan hak-haknya," ungkapnya.

Sementara itu, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia bersama negara ASEAN akan terus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

Pada hari jadinya yang ke-53, 8 Agustus 2020, ASEAN kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Spirit kerja sama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, kawasan Indo-Pasifik, melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," tandasnya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2020