Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (24/9/2020), menghentikan keuntungan dua hari berturut-turut, dengan acuan Indeks DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt menyusut 0,29 persen atau 36,40 poin, menjadi menetap di 12.606,57 poin.

Indeks DAX 30 menguat 0,39 persen atau 48,58 poin menjadi 12.642,97 poin pada Rabu (23/9/2020), setelah naik 0,41 persen atau 51,95 poin menjadi 12.594,39 poin pada Selasa (22/9/2020), dan anjlok 4,37 persen atau 573,81 poin menjadi 12.542,44 poin pada Senin (21/9/2020).

Baca juga: Saham Jerman raih untung hari ke 2, indeks DAX 30 terkerek 0,39 persen

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks DAX 30, sebanyak 20 saham mengalami kerugian, sembilan saham berhasil meraih keuntungan, sementara satu saham lainnya diperdagangkan tidak berubah.

Perusahaan produsen mesin pesawat terbang MTU Aero kehilangan 2,38 persen, membukukan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris ditutup merosot, indeks FTSE 100 jatuh 1,30 persen

Diikuti oleh saham perusahaan pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas yang kehilangan 2,04 persen, serta perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf merosot 1,90 persen.

Sementara itu perusahaan pemasok komponen otomotif Continental terangkat 1,69 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: IHSG ditutup jatuh, tertekan aksi jual investor asing

Disusul oleh saham perusahaan jasa pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero yang menguat 1,17 persen, serta perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens bertambah 1,03 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 234,46 juta euro (273,03 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Malaysia "rebound" dari kerugian, Indeks KLCI naik 0,29 persen

Baca juga: Saham China terpuruk, catat kerugian terbesar 2 minggu

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020