Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 67,00 poin atau 1,14 persen menjadi 5.942,90 poin
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka menguat pada perdagangan Jumat pagi, dengan bank-bank besar melonjak setelah pemerintah federal mengumumkan rencana untuk melonggarkan undang-undang pinjaman guna membantu meningkatkan perekonomian nasional.

Pada pukul 10.35 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 67,00 poin atau 1,14 persen menjadi 5.942,90 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 63,20 poin atau 1,04 persen menjadi 6.119,70 poin.

Menteri keuangan Josh Frydenberg diharapkan mengumumkan pada Jumat bahwa pemerintah akan membatalkan undang-undang pinjaman yang diperkenalkan oleh pemerintahan Rudd pada 2009, dalam upaya untuk mempermudah pembeli rumah dan usaha kecil untuk mengakses kredit.

"Sejalan dengan upaya bangsa untuk pulih dari COVID-19, penyediaan dan akses kredit akan sangat penting untuk membangun kembali setiap sektor ekonomi kita, mulai dari perhotelan hingga pariwisata, konstruksi hingga ritel," katanya.

Di bidang keuangan, bank-bank besar melambung dengan Commonwealth Bank naik 2,82 persen, National Australia Bank naik 6,28 persen, Westpac Bank naik 6,66 persen, dan ANZ naik 5,16 persen.

Saham-saham pertambangan melonjak dengan BHP naik 2,01 persen, Rio Tinto naik 1,70 persen, Fortescue Metals naik 0,88 persen, dan penambang emas Newcrest naik 2,48 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas negara itu menguat dengan Oil Search naik 0,18 persen, Santos naik 0,60 persen, dan Woodside Petroleum naik 1,45 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,23 persen dan Woolworths turun 0,03 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,70 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas tergelincir 0,39 persen dan perusahaan biomedis CSL terangkat 0,33 persen.

Baca juga: IHSG akhir pekan dibuka menguat 25,21 poin
Baca juga: Wall Street ditutup naik, dengan Indeks Dow Jones terangkat 52,31 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020