Penambahan kuota pupuk itu akan didistribusikan tahun ini sebab kelangkaan memang sudah terjadi
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambah stok pupuk dengan persetujuan pemerintah pusat guna mengatasi terjadinya kelangkaan pupuk di kalangan petani.

"Kami sudah minta tambahan kuota pupuk, sudah ada jawaban (dari pemerintah pusat). Kalau tidak salah, ada 1 juta ton penambahannya secara nasional, dialokasikan per kabupaten/kota," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jateng, Jumat.

Baca juga: Pupuk Kaltim pastikan stok pupuk Jateng dan Jatim aman

Menurut dia, penambahan kuota pupuk itu akan didistribusikan tahun ini sebab kelangkaan memang sudah terjadi, ditambah adanya percepatan tanam yang digerakkan Kementerian Pertanian.

"(Penambahan) ini untuk tahun ini, karena kurangnya sekarang, apalagi ada percepatan tanam dari Kementan, makanya kami menghitung dan mengajukan penambahan itu," ujarnya.

Ganjar mengatakan kelangkaan pupuk yang terjadi selama ini dikarenakan memang alokasinya yang kurang sehingga pembagian sangat sulit dilakukan dan harus benar-benar tepat sasaran.

"Inilah mengapa harus ada kartu tani agar semuanya presisi. Saya minta penyuluh pertanian juga menyampaikan hal itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng Suryo Banendro mengatakan pihaknya sudah mengajukan penambahan kuota pupuk bersubsidi di Jateng sejak 15 Juni 2020.

Dirinya membenarkan bahwa pemerintah pusat sudah menyetujui penambahan pupuk secara nasional.

"Kami mengajukan penambahan, mudah-mudahan terealisasi semuanya untuk memenuhi kekurangan pupuk petani di Jawa Tengah," ujarnya.

Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan pasokan pupuk jelang musim tanam
Baca juga: Pupuk Kujang pastikan stok pupuk subsidi di Pemalang di atas ketentuan

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020