London (ANTARA) - Seorang petugas kepolisian Inggris tewas ditembak oleh seorang pria yang sedang ditahan di pusat tahanan di bagian selatan London pada Jumat dini hari.

Polisi mengatakan insiden tersebut terjadi saat seorang pria sedang ditahan di Pusat Tahanan Croydon pada pukul 2:15 pagi. Petugas yang tidak diketahui namanya itu sempat dirawat di tempat kejadian dan kemudian dibawa ke rumah sakit, tempat ia dinyatakan meninggal dunia.

Seorang pria berusia 23 tahun ditahan di tempat kejadian penembakan dan dibawa ke rumah sakit setelah juga terluka karena tembakan. Dia berada di bawah kondisi kritis di rumah sakit.

Para petugas kepolisian tidak melepaskan tembakan dan laporan BBC mengatakan pria tersebut diyakini mengarahkan senjatanya ke diri sendiri. Investigasi pembunuhan tengah berlangsung, kata polisi menambahkan.

"Kejadian ini sungguh mengejutkan, salah satu kolega kami kehilangan nyawa secara tragis," kata Kepala Kepolisian London Cresside Dick.

"Kami berada di tahap awal investigasi dan masih bekerja untuk memastikan keadaan seputar insiden tersebut dan akan memberikan keterangan lebih lanjut kalau sudah ada."

Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengatakan dia terkejut dan berduka atas pembunuhan itu.

"Ini adalah hari yang sedih bagi negara kita dan pengingat yang buruk tentang bagaimana petugas kepolisian kita menempatkan diri dalam bahaya setiap hari untuk menjaga kita tetap aman," kata Patel.

Polisi Inggris tetap tidak bersenjata secara rutin, dan survei pada 2017 menunjukkan bahwa sebagian besar tidak ingin membawa senjata secara tetap.

"Ini benar-benar berita yang menghancurkan dan memilukan," kata John Apter, ketua Federasi Kepolisian Nasional yang mewakili pejabat tinggi di Inggris dan Wales.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polisi: tiga orang cedera dalam penembakan di stasiun London

Baca juga: Polisi tembak mati pelaku insiden London Bridge


 

Presiden Joko Widodo Kecam Aksi Teror

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020