Musi Rawas, (ANTARA News) - Banjir akibat luapan Sungai Musi yang menimpa Desa Semangus Lama, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan mencapai ketinggian 4,5 meter dan menenggelamkan seluruh desa tersebut.

"Sampai saat ini air terus naik dan untuk siang ini ketinggian air sudah mencapai 4,5 meter, seluruh rumah dan sarana prasarana umum lainnya turut tenggelam," kata Kepala Desa Semangus Baru, Kecamatan Muara Lakitan, Husein Rivai, Minggu.

Ia mengatakan, desa yang dipimpinnya itu memiliki 520 kepala keluarga (KK), dengan mata pencarian sebagai petani ladang darat dan petani karet, saat ini seluruh areal pertanian dan perkebunan juga turut terendam air. Sebagian warga  mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,

Kondisi banjir kali ini kata dia lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya.,Desa tersebut terisolir menyusul tidak adanya sarana transportasi yang bisa digunakan selain jalur sungai serta terputusnya jaringan listrik yang dipasok dari Kabupaten Musi Banyu Asin (daerah tetangga Kabupaten Musi Rawas).

Sejauh ini kerugian yang ditumbulkan banjir itu belum dapat dihitung mengingat air terus naik, dan potensi hujan masih akan terus terjadi. Dari beberapa laporan warga yang diterimanya sudah ada kerugian akibat matinya sejumlah ternak yang sempat diselamatkan,

Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, sejak Jumat (20/2) sudah mendirikan tenda penanggulangan bencana dan membuka dapur umum.

Mereka  mebutuhkan bantuan dan perhatian dari Pemkab Musi Rawas serta pihak-pihak lainnya, terutama yang mendesak adalah kebutuhan air bersih untuk minum, bahan makanan dan obat-obatan.

Sementara itu Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) pada Dinas Sosial Kabupaten MUsi Rawas, Evan Saipani menuturkan, banjir tersebut tengah melanda tujuh desa di Kecamatan Muara Lakitan, antara lain Semangus Baru, Semangus Lama, Pendingan, Desa Semeteh, Prabumilih I, Sungai Pinang dan Desa Lubuk Pandan, dengan lokasi terparah berada di Desa Semangus yang digenangi setinggi 4 meter lebih.

Banjir serupa kata dia, juga  melanda delapan desa dan kelurahan di Kecamatan Muara Kelingi, serta tujuh desa di Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu (BTS Ulu). (PK-NMD/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010