Jumlah pasien sembuh tersebut sendiri, adalah sekitar 79 persen (sebelumnya 78,9 persen)
Jakarta (ANTARA) - Kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada Minggu (27/9) sebanyak 1.186 merupakan hasil uji usap (swab test) tiga hari (periode 24-26 September 2020).

Atas pertambahan yang dilaporkan hari ini, total jumlah kasus konfirmasi positif sampai hari Minggu ini adalah 71.370 kasus (bertambah dari sebelumnya sebanyak 70.184 kasus).

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, Minggu, pertambahan 1.186 kasus tersebut, merupakan hasil uji usap (swab test atau PCR) yang dilakukan pada Sabtu (26/9) sebanyak 985 kasus serta akumulasi data pada tanggal 24 dan 25 September 2020 yang baru dilaporkan sebanyak 201 kasus.

Baca juga: HIPPI DKI Jakarta pahami perpanjangan PSBB

Dalam sepekan, pertambahan kasus sebanyak 1.186 kasus ini, lebih tinggi dibandingkan pada Kamis (24/9) sebanyak 1.133 kasus, pada Selasa (22/9) sebanyak 1.122 kasus, dan pada Minggu (20/9) sebanyak 1.079 kasus.

Akan tetapi angka itu masih di bawah penambahan pada Sabtu (26/9) sebanyak 1.257 kasus tersebut, pada Jumat (25/9) sebanyak 1.289 kasus, pada Rabu (23/9) sebanyak 1.187 kasus, pada Senin (21/9) sebanyak 1.310 kasus, pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak.

Baca juga: PSBB dinilai berhasil tekan pertambahan kasus COVID-19 di Jakarta

Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Untuk pengujian usap (swab test) dengan PCR pada Sabtu (26/9), dilakukan tes pada 10.911 spesimen yang di dalamnya ada 8.918 orang dites untuk menidagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 985 kasus positif dan 7.933 kasus negatif.

Dengan demikian, rataan tes PCR total per satu juta penduduk sebanyak 85.042. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 68.847.

Baca juga: 514 tempat tidur ICU terpakai untuk pasien COVID-19 di Jakarta

Sampai dengan Sabtu (26/9), sudah ada 1.237.068 spesimen (sebelumnya 1.224.789 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Sementara itu, pertambahan pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta per hari Minggu tanggal 27 September 2020 mencapai 1.063 orang yang meningkatkan jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 yang asalnya 55.350 orang menjadi 56.413 orang.

Jumlah pasien sembuh tersebut sendiri, adalah sekitar 79 persen (sebelumnya 78,9 persen) dari total kasus positif yang terpantau pada Sabtu ini sebesar 71.370 orang, dengan di dalamnya sebanyak 13.265 orang (bertambah 110 dari sebelumnya 13.155 orang) masih dirawat/isolasi, serta orang (bertambah 13 dibanding sebelumnya 1.679 orang) meninggal dunia atau hanya 2,4 persen.

Persentase kasus positif berdasar jumlah tes atau positivity rate Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangan kasus pada Minggu ini, masih sebesar 11,1 persen meningkat dari hari kemarin 10,9 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan tidak lebih dari lima persen untuk masuk dalam kategori kawasan aman. Sedangkan persentase kasus positif di Jakarta secara total sebesar 7,9 persen (sebelumnya 7,8 persen).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020