Ponsel ini memiliki RAM yang besar untuk melaksanakan tugas-tugasnya, yaitu 8GB.
Lewat ponsel ini, Samsung menjadi sponsor pada Piala Presiden awal tahun ini, juga untuk Piala Menpora Esports 2020 yang berlangsung 17 Agustus-13 Oktober.
Berikut ini pengalaman ANTARA memakai Galaxy A71 selama beberapa pekan.
Desain
Secara tampilan luar, ponsel ini terlihat sama seperti gawai Samsung lainnya, kecuali aksen siluet di belakang bodi berwarna abu-abu ini.
Meski pun menjanjikan mesin yang garang, tampilan luar Galaxy A71 jauh dari kesan ponsel yang memiliki spesifikasi cukup untuk pengalaman gaming. Bobotnya ringan, hanya 179 gram, karena menggunakan material polycarbonate.
Bodi yang ringan ini ditunjang dengan dimensi 163,6 x 76 x 7,7 milimeter, terasa nyaman ketika digunakan secara horizontal. Ketika digenggam dengan satu tangan secara vertikal, ponsel ini terasa cukup besar dan panjang.
Samsung menggunakan layar Super AMOLED Plus sebesar 6,7 inci untuk ponsel ini, dengan desain di bagian depan. Desain notch ini memberikan tampilan yang luas, didukung dengan bezel tipis di setiap sisi ponsel.
Selain besar, ponsel ini juga cukup licin ketika digunakan. Agar lebih nyaman, pengguna disarankan menggunakan soft case agar tidak terlalu licin dan tidak tebal ketika digenggam.
Pada bodi belakang, Samsung hanya menaruh empat kamera di bagian belakang serta satu flash, yang disusun menyerupai huruf "L". Tidak ada sensor pemindai sidik jari fisik karena tersemat di dalam layar.
Samsung masih mempertahankan jack audio 3,5 milimeter, letaknya di bagian bawah ponsel bersama pengeras suara dan port USB Type-C untuk mengisi daya.
Baca juga: Segmen ponsel menengah atas padat, ini komparasinya
Baca juga: Samsung Galaxy A51 dan A71 ponsel resmi Piala Kemenpora Esports
Baca juga: Samsung ubah strategi pemasaran, rambah "gaming" tahun ini
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020