Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol berakhir merosot pada perdagangan Selasa (29/9/2020), berbalik dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid tergelincir 1,15 persen atau 77,90 poin, menjadi menetap di 6.713,60 poin.

Indeks IBEX 35 melonjak 2,46 persen atau 163,20 poin menjadi 6.79Baca juga: Saham Spanyol berakhir anjlok, indeks IBEX 35 terperosok 2,21 persen1,50 poin pada Senin (28/9/2020), setelah tergerus 0,23 persen atau 15,10 poin menjadi 6.628,30 poin pada Jumat (25/9/2020), dan melemah 0,16 persen atau 10,80 poin menjadi 6.643,40 poin pada Kamis (24/9/2020).

Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks IBEX 35, sebanyak 29 saham mencatat kerugian dan hanya enam saham yang berhasil meraih keuntungan.

Bankinter SA, perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,35 persen.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol lainnya, Banco de Sabadell, yang jatuh 4,67 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group terpangkas 4,28 persen.

Di sisi lain, Siemens Gamesa Renewable Energy SA, perusahaan produsen infrastruktur energi terbarukan Spanyol-Jerman, membukukan keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya melonjak 3,83 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan farmasi Spanyol Pharma Mar SA yang terangkat 2,83 persen, serta perusahaan listrik, telepon, internet dan gas alam Iberdrola SA naik 0,48 persen. 
Baca juga: Saham Spanyol naik tajam dengan indeks IBEX 35 terdongkrak 2,46 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020