Jakarta (ANTARA) - AYRO Inc, pembuat kendaraan listrik berkecepatan rendah untuk kegunaan permukiman atau areal kampus, mengatakan mereka akan berkerja sama dengan pembuat EV Karma Automotive LLC, untuk memproduksi lebih dari 20.000 kendaraan listrik yang didistribusikan hingga 2023.

Karma adalah anak perusahaan yang beroperasi di Amerika Serikat (AS), dari salah satu produsen suku cadang mobil terbesar di China, Wangxiang Group, setelah membeli aset Fisker Automotive yang sudah tidak beroperasi.

"Kontrak tersebut bernilai lebih dari 300 juta dolar AS dan Karma akan membantu untuk merancang, merekayasa dan memproduksi kendaraan di pabrik California selatan dekat Los Angeles," kata perusahaan tersebut dalam pernyataan bersama yang dikutip dari Reuters, Rabu.

Baca juga: Karma Automotive perluas bisnis ke wilayah Eropa

Baca juga: Tampilan Honda SUV e:concept yang akan diproduksi massal


Kesepakatan itu muncul, ketika operator armada pengiriman menghadapi tekanan regulasi yang ada di California dan negara bagian lain untuk membeli kendaraan listrik. Sementara itu, karantina wilayah yang diakibatkan oleh virus corona telah menyebabkan lonjakan pengiriman untuk paket dan restoran.

Chief Executive Officer AYRO, Rod Keller mengatakan bahwa restoran semakin membutuhkan armada EV untuk melakukan pengiriman karena lebih banyak penjualan dilakukan melalui perusahaan seperti DoorDash, GrubHub Inc, Uber Eats dari Uber Technologies Inc.

Baca juga: GM kembangkan baterai "wireless" untuk mobil listrik

Baca juga: VW ID4 akan lebih lama masuk ke pasar Asia
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020