Jakarta (ANTARA) - Penyanyi dangdut Lesti Kejora tak kuasa menahan air mata saat membawakan lagu "Saat Terakhir" dalam acara "Project 2000-an Joox".

Dalam program ini, beberapa penyanyi akan menyanyikan lagu-lagu favoritnya di era 2000-an. Lesti pun memilih membawakan lagu yang dipopulerkan oleh band ST 12 tersebut.

“Aku tuh sama semua lagu-lagunya ST12 suka, dulu juga punya albumnya dan selalu didengerin, jadi hampir semua lagunya tahu dan senang banget saat bisa ikut serta dalam 'Project 2000-an Joox' ini," kata Lesti dalam keterangan resminya, Rabu.

Lagu "Saat Terakhir" ditulis Charly van Houten sebagai ungkapan kesedihan yang mendalam karena ditinggalkan oleh seorang sahabat, sekaligus orang yang ia sayangi. Begitu pula Lesti yang langsung teringat momen ketika ditinggalkan oleh sosok yang selama ini ia sayangi.

“Ketika kita ditinggalkan orang yang kita sayang yang pasti sedih banget, kehilangan terbesar aku tuh saat ditinggalkan uyut (kakek). Waktu uyut sakit, uyut mau ketemu tapi akunya nggak bisa," ujar Lesti.

Pengalaman pernah ditinggalkan membuat Lesti sungguh menghayati ketika proses rekaman lagu "Saat Terakhir" yang menurutnya memiliki lirik yang sangat menyentuh.

"Lirik dan makna lagu ini kan sangat menyentuh banget, membuat aku ikut ngerasain lagi sedihnya ditinggalkan seperti yang pernah aku alamin, jadi pas recording lagu ini, aku nangis, terus sempet disuruh istirahat dulu, dikeluarin aja nangisnya, kalau udah tenang, udah lepas, nyanyi lagi," tutur Lesti.

Lagu "Saat Terakhir" secara eksklusif hanya dirilis di Joox dalam "Project 2000-an" pada 24 September 2020. Menyusul video liriknya yang dirilis pada 28 September 2020 di YouTube Channel 3D Entertainment, sebagai sub-label Trinity Optima Production.


Baca juga: JOOX gandeng Gen Halilintar hingga Lesti suarakan kata hati lewat lagu

Baca juga: Kondisi fisik menurun, Lesti Kejora dilarikan ke rumah sakit

Baca juga: Alasan Lesti ajak Rizky Billar di video musik "Kulepas Dengan Ikhlas"

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020