Sekretaris Dinas Pendidikan Kotabaru H Fathusysyar`i MSi, di Kotabaru, Sabtu, mengatakan setiap guru honorer akan mendapatkan insentif dari pemerintah daerah sebesar Rp700 ribu/bulan ditambah dari sekolah Rp50 ribu/bulan.
"Jadi untuk guru honorer akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp750 ribu perbulan," katanya.
Fathusy menjelaskan hingga saat ini jumlah guru honorer yang mendapatkan insentif dari pemerintah daerah sebanyak 1.000 orang.
"Sedangkan yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan insentif daerah tersebut sebanyak 1.800 orang guru honorer, sehingga ada 800 orang belum menerima insentif, namun guru honorer tersebut diperkirakan menerima insentif dari sekolah tempat mereka mengajar," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru H Rairajuni, MSp menambahkan untuk guru PNS yang belum bersertifikasi pemerintah pusat juga telah mengalokasikan dana tunjangan profesi sebesar Rp250 ribu perbulan.
"Untuk membayar tunjangan profesi nonsertifikasi tersebut pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar Rp5,3 miliar," katanya.
Ia mengatakan dari 3.000 orang guru PNS yang ada di Kotabaru baru sekitar 317 orang guru yang telah bersertifikasi, sedangkan sisanya masih menjadi guru biasa.
"Pendapatan semua guru yang bersertifikasi dan nonsertifikasi nantinya akan sama. Namun pemerintah perlu waktu untuk mengalokasikan anggaran tersebut," katanya.
Menurut dia penganggarannya akan dilakukan secara bertahap, perlu waktu beberapa tahun menyamakan pendapatan guru yang bersertifikasi dan nonsertifikasi. (I022/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
