Lumpur, tanah dan sampah yang kita keruk, kita bersihkan, nanti kita kirim ke Ancol
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan daya tampung Kali Baru Barat di wilayah Jakarta Selatan kini lebih luas setelah dilaksanakan program 'Gerebek Lumpur', yakni kegiatan mengantisipasi banjir dan genangan di Jakarta.

"Kami ingin memastikan supaya sungai-sungai, danau, situ dan tempat-tempat lain, penampungan air bisa menampung lebih banyak lagi air," kata Riza saat meninjau kegiatan Gerebek Lumpur di Kali Baru Barat, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Tiga Pilar Jaksel bersihkan Kali Mampang hadapi musim hujan

Kali Baru Barat adalah sungai yang mengalir di wilayah DKi Jakarta dan menjadi bagian dari pengendalian banjir dan perbaikan Sungai Ciliwung-Cisadane.

Aliran Kali Baru Barat mengalir melintasi antara lain Kecamatan Pancoran dan Tebet di wilayah Jakarta Selatan.

Wagub yang diakrab disapa Ariza ini menyebutkan bergantian dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sekarang ini rutin meninjau kegiatan Gerebek Lumpur di setiap wilayah, kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa pekan sebelumnya.

Menurut dia, kegiatan Gerebek Lumpur adalah mengeruk lumpur, tanah dan sampah dan sedimentasi yang ada di kali, sungai, setu dan danau.

Baca juga: "Gerebek Lumpur" untuk antisipasi banjir di Jakarta

"Lumpur, tanah dan sampah yang kita keruk, kita bersihkan, nanti kita kirim ke Ancol," katanya.

Setelah dibersihkan, lanjut Ariza, aluran kali, sungai dan danau maupun setu tersebut akan dilakukan penyedotan airnya untuk dialirkan atau mengurangi debitnya.

Sehingga dengan upaya tersebut menyediakan ruang yang luas bagi sungai, kali, danau dan setu untuk menampung lebih banyak lagi air terutama ketika musim hujan datang.

"Sehingga kosong nanti sungai atau situ atau danau, ketika nanti musim hujan, misalnya banjir dia dapat menampung air dengan jumlah yang lebih banyak," ujar Ariza.

Ariza mengatakan setiap tahun debit hujan terus meningkat, sehingga perlu menyiapkan ruang-ruang penampungan atau tempat aliran air sungai, danau, setu yang lebih besar lagi di Jakarta.

Menurut dia, kalau debit air hujan bertambah, tapi daya tampung kali, sungai dan setu di Jakarta tidak diperluas dengan cara dikeruk dan dibersihkan, maka banjir dan genangan tidak dapat dikendalikan.

Baca juga: SDA Jakpus keruk Banjir Kanal Barat

"Jadi upaya kita harus lebih banyak dari aliran air atau datangnya air nanti. Makanya kami sebagaimana arahan Pak Gubernur kita ada program pengendalian banjir Jakarta," katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI tersebut, lanjut Ariza adalah memastikan danau, sungai, setu dan tempat penampungan air lainnya dikeruk dan dibersihkan.

Sementara itu, kegiatan Gerebek Lumpur di Kali Baru Barat, Kecamatan Setiabudi dilaksanakan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta selatan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Juani yang mendampingi Wagub DKI menyebutkan, pengerukan Kali Baru Barat akan berlangsung selama satu atau dua minggu ke depan.

Kegiatan pengerukan melibatkan puluhan pasukan biru dari Sudin SDA Jakarta Selatan dan Kecamatan Setiabudi.

"Mudah-mudahan dengan pengerukan ini bisa dikurangi genangan dan banjir yang ada," katanya.

Juani menambahkan, pihaknya menurunkan tujuh eskavator dan 30 truk untuk mengangkut lumpur dari Kali Baru Barat.

"Pengerukan juga dilakukan mulai dari saluran mikro, saluran makro, saluran PHB, kali dan waduk yang ada di wilayah DKI," kata Juani.



 

Pewarta: Laily Rahmawaty/Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020