Jakarta, (ANTARA/JACX) - Sebuah foto beredar di media sosial Facebook yang menampilkan sejumlah orang tergeletak di jalan.

Foto yang diunggah pada 20 September 2020 itu diklaim sebagai visual masyarakat yang meninggal di China sebagai azab terhadap etnis Uighur.

Akun pengunggah foto itu menyebut masyarakat di satu kota di China itu meninggal.

Berikut narasi yang disematkan dalam unggahan foto itu:

"Masih ingatkah anda Foto di CHINA. 1kota mati semua, karna AZAB ALLAH, bukan krn cor0n4 tp krn AZAB ALLAH. krn mereka dengan bangga menyiksa ISLAM di uyghur & memakan makanan yg dilarang oleh ALLAH."

Namun, benarkah foto tersebut adalah tampilan visual kematian di China akibat azab?
 
Tangkapan layar unggahan hoaks yang menyatakan penduduk satu kota di China mati akibat azab. (Facebook)


Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran ANTARA, foto tersebut bukanlah tampilkan visual orang-orang yang meninggal karena azab, termasuk karena COVID-19, di China.

Foto itu merupakan foto milik Kantor Berita Reuters tentang proyek seni pertunjukkan di Jerman pada 24 Maret 2014.

Seni pertunjukkan itu dilakukan untuk mengenang 528 korban kemah konsentrasi Katzbach Nazi di Frankfurt, Jerman, pada 24 Maret 1945.

Hoaks tersebut, sebagaimana disebut pemeriksa fakta AFP, telah berkali-kali tersebar di media sosial oleh banyak pengguna di beberapa negara, termasuk dikaitkan dengan korban COVID-19 di China dan di beberapa negara lain.

Klaim: Foto satu kota meninggal di China karena azab
Rating: Salah/Hoaks

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020