Dalam sehari, pimpinan MPR mengunjungi kelompok masyarakat hingga empat titik untuk sosialisasi Empat Pilar: Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengingat kembali perjalanan Pancasila.

Menurut dia, Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa dengan penuh perjuangan.

"Para pendiri bangsa merumuskan gagasan dasar negara yang ideal yang bisa diterima oleh segala golongan dan kelompok yang ada. Para pendiri bangsa rela mengedepankan dan mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Jazilul berharap peringatan Hari Kesaktian Pancasila jangan berhenti pada kegiatan seremonial. Namun, yang paling penting adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila yang ada bisa diimplementasikan dalam kehidupan keseharian.

Baca juga: Sosiolog: Pancasila bermakna bila program menyentuh kelima sila

Menurut dia, dari sila-sila yang ada dalam Pancasila saling bertautan dan merupakan rangkaian panduan untuk bagaimana masyarakat hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Semua tata kehidupan yang ada, dasar-dasarnya ada pada Pancasila," ujarnya.

Apabila Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan secara konsekuen, menurut dia, kesaktian Pancasila akan terasa, rasa saling menghormati, menghargai, tenggang rasa, dan musyawarah akan dirasakan apabila nilai-nilai Pancasila hidup di tengah masyarakat.

Jazilul mengatakan bahwa setiap hari lembaganya melakukan Sosialisasi Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Amanah UU MD3 membuat kita setiap waktu melakukan sosialisasi Pancasila. Sosialisasi 4 Pilar diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat, dari Sabang sampai Merauke, dari Talaud hingga Rote yang dilakukan untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali pemahaman tentang nilai-nilai luhur," katanya.

Baca juga: Ganjar: Tidak ada kompromi dengan pihak ingin ganti Pancasila

Menurut Jazilul, dengan sosialisasi didorong masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ia mengatakan bahwa MPR bekerja keras untuk menyosialisasikan Pancasila. Bahkan, dalam sehari, pimpinan MPR mengunjungi kelompok masyarakat hingga empat titik.

"Dari pagi hingga malam kami menyosialisasikan Pancasila agar masa lalu yang kelam tidak terulang lagi di Indonesia," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020