Menurut pemilik lagu "Another Day" itu, jika sebuah lagu dalam bentuk demo tidak lulus menjadi materi album, maka hal tersebut memang tidak layak untuk diperdengarkan oleh lain.
Baca juga: Rocket Rockers "Reuni" dengan Ucay dan Lowp
"Kayaknya enggak, kalau lagunya enggak jadi atau mentah pasti kita hapus. Karena demo sebuah lagu itu bisa enam versi dan buat saya pribadi enggak layak diperdengarkan ke orang lain jadi enggak bakal dikeluarkan," ujar vokalis The SIGIT, Rekti Yoewono dalam bincang-bincang virtual "Footnote: The SIGIT", Kamis.
Merilis lagu versi demo ke dalam sebuah album bukanlah hal yang aneh bagi musisi atau grup band. Biasanya mereka ingin memberikan pengalaman yang berbeda untuk penggemarnya, namun hal ini tidaklah berlaku bagi The SIGIT.
"Kalau band lain mungkin demo version-nya udah bagus, kalau kita kan enggak. Kalau lagu belum jadi mending disimpen versi mentah, tapi yang udah dibikin demonya terus enggak jadi, kita enggak bikin lagi," kata Rekti.
"Lagu-lagu yang enggak dikeluarin itu, biasanya kita simpan buat tabungan," ujar bassis The SIGIT, Aditya Bagja melanjutkan.
Band yang terdiri dari Donar Armando (drum), Farri Icksan (gitar, synthesizer), Aditya Bagja (bas) dan Rektivianto Yoewono (vokal, gitar) ini akan merilis serial dokumenter pada 2 Oktober 2020.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat The SIGIT juga akan meluncurkan album penuh berjudul "Another Day" yang terdiri dari kaset serta merchandise dari band asal Bandung tersebut.
Baca juga: Serial dokumenter "Footnote: The SIGIT" tayang mulai besok
Baca juga: "This is My Wave Concert" hadirkan The Sigit dengan konsep berbeda
Baca juga: Feast rangkum fenomena pandemi lewat lagu "Komodifikasi"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
