Jakarta (ANTARA) - Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) menggelar ajang pentas inovasi karya anak bangsa di bidang kesehatan dan mengajak mereka untuk berkontribusi mendukung penanganan pandemi COVID-19.

"Pandemi ini memberi peluang inovasi karya anak bangsa untuk bisa dan mampu bersaing dengan produk luar negeri. Saya optimistis Indonesia bisa segera lepas dari situasi ini dengan berbagai produk dan inovasi dalam negeri," kata Ketua Umum IndoHCF Supriyantoro dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Inovasi kesehatan Jakarta ke final IndoHCF Innovation Awards III-2019

Dia mengatakan meski sedang dilanda pandemi COVID-19, IndoHCF tetap mempunyai komitmen tinggi untuk menyelenggarakan ajang pentas inovasi kesehatan secara virtual.

Acara yang sebelumnya bernama IndoHCF Innovation Awards, tahun ini berganti menjadi Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA), juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia, mengingat saat ini seluruh dunia tengah berlomba menciptakan berbagai inovasi produk kesehatan yang bisa menjawab kebutuhan di saat pandemi.

"Harapan kami, apresiasi ini dapat memacu stakeholder dan inovator di bidang kesehatan untuk terus menciptakan lebih banyak lagi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia," tambah dia.

IndoHCF sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia), pertama kali menyelenggarakan ajang tersebut pada 2017 sebagai bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Lima nominasi terbaik masuk final IndoHCF Innovation Awards

Tahap pendaftaran/penjaringan peserta IHIA IV-2020 telah dimulai sejak bulan Januari hingga 30 September 2020. Tahap seleksi 10 besar akan berlangsung mulai 1-10 Oktober 2020, selanjutnya 10 peserta terbaik dari masing-masing kategori akan diumumkan pada pertengahan Oktober.

Babak final dan penyerahan penghargaan akan diselenggarakan pada akhir Oktober/awal November 2020, dalam rangkaian acara yang dikemas secara khusus untuk memeriahkan Hari Kesehatan Nasional ke-56.

IHIA IV-2020 memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi, yaitu Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Alat Kesehatan, dan Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan.

Supriyantoro menambahkan IHIA IV-2020 diharapkan dapat menjadi media penghubung antara para inovator, investor, pelaku bisnis dan industri kesehatan dalam upaya melakukan hilirisasi dan pemanfaatannya di masyarakat.

Hasil inovasi tersebut, nantinya dapat mengurangi ketergantungan akan produk impor di bidang kesehatan. "Semoga segala upaya yang kita lakukan bersama ini mampu mengeluarkan Indonesia dari situasi darurat akibat COVID-19 dan segera bangkit," katanya.

Baca juga: IndoHCF jaring inovasi kesehatan dari kegawatdaruratan hingga alkes

Baca juga: Menristek ingin inovasi kesehatan tingkatkan kualitas hidup masyarakat


Dewan juri yang akan terlibat dalam IHAI IV-2020 berasal dari instansi dan asosiasi kesehatan, seperti Kementerian Kesehatan, Kemenristek/BRIN, LIPI, Akademisi dan berbagai perwakilan organisasi di bidang kesehatan.

Presiden idsMED Indonesia Rufi Susanto mengatakan sebagai salah satu pendukung utama IHIA IV-2020, berharap para inovator Indonesia dapat menorehkan nama mereka di level global melalui platform ini.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020