Jayapura (ANTARA) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengakui ada tiga orang yang mengalami luka tembak saat kerusuhan di Arso, Kabupaten Keerom.
 
"Memang benar ada tiga orang yang mengalami luka tembak saat kerusuhan yang terjadi di Keerom, Kamis (1/10), dua diantaranya dirawat di RS Bhayangkara," kata Kombes Kamal kepada ANTARA, Jumat malam.
 
Dia mengakui, dari laporan yang diterima ketiga orang itu terkena peluru karet yang dilontarkan anggota saat berupaya membubarkan massa yang melakukan pengrusakan kantor bupati dan pembakaran kantor dinas tenaga kerja di Arso.

Baca juga: Ratusan warga bakar Kompleks Kantor Bupati Keerom
 
Ketiga orang yang terkena luka tembak yaitu OS, RM dan AS, namun saat ini dua orang di antaranya, yaitu OS dan RM masih dirawat di RS Bhayangkara di Kotaraja, sedangkan AS sudah berada di Mapolres Keerom di Arso.

Kamal mengatakan saat ini situasi kamtibmas sudah relatif aman dan blokade disepanjang jalan Trans Papua sudah dibuka.
 
Secara keseluruhan kamtibmas di wilayah Polres Keerom sudah kondusif namun anggota masih bersiaga, aku Kombes Kamal.

Baca juga: Polres Keerom tangkap enam orang terkait pembakaran dan palang jalan
 
Kapolres Keerom AKBP Joko Mujianto secara terpisah mengaku kerusuhan yang terjadi di wilayahnya berawal dari aksi demo para pencari kerja yang tidak lolos test CPNS namun berubah anarkis dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran.
 
Kantor Bupati Keerom dirusak, sedangkan kantor Disnaker Keerom dibakar namun belum dipastikan berapa besar kerugiannya.
 
Saat ini empat orang diamankan yakni AS, RAM, JD dan RM, jelas AKBP Joko.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020