London (ANTARA) - Pemerintah Inggris secara teratur akan menolak suaka bagi para migran yang menumpang perahu-perahu yang melintasi Kanal Inggris atau datang ke Inggris melewati jalur tak resmi, Sunday Times melaporkan.

Di bawah undang-undang baru yang akan diungkapkan oleh menteri dalam negeri Inggris Priti Patel pada Minggu, pemerintah akan mengungkapkan "rancangan undang-undang perbatasan yang adil" nya, menguraikan ringkasan rencananya tentang sistem tingkatan menangani migran secara berbeda apakah mereka membayar kelompok kriminal untuk membantu mereka datang ke Inggris, kata surat kabar itu.

Jalur-jalur resmi baru akan diciptakan bagi mereka yang murni terancam bahaya, dan penjahat asing dan para pencari suaka yang tak berisiko akan dipulangkan, laporan itu menambahkan.

"Saat ini, setiap orang yang datang ke negeri kami dan mengajukan permohonan suaka, mereka diperlakukan sama, tak mengindahkan jalur mana mereka memasuki negeri kami--dan itu jelas tak betul," kata Patel dalam wawancara dengan koran yang terbit di London itu.

Awal pekan ini, pemerintah Inggris dikritik setelah laporan-laporan media mengungkapkan pemerintah telah mengkaji menempatkan para pencari suaka di lahan bekas pengeboran minyak, menghalau mereka ke kamp-kamp di Moldova atau Papua Nugini, atau membangun tembok-tembok apung di laut untuk menghadang mereka.

Sumber : Reuters


Baca juga: Inggris berharap Trump segera sembuh

Baca juga: Inggris hindari 'lockdown' untuk hentikan kenaikan pengangguran

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020