Jakarta (ANTARA News) - Polri masih menyelidiki kemungkinan teroris di Aceh melakukan aksi di Selat Malaka, menyusul indikasi serangan teroris terhadap kapal-kapal tanker yang melintas di selat terpadat di dunia itu.

"Kami akan selidiki dulu, secara utuh dan menyeluruh. Kami tidak ingin berandai-andai mereka akan begini dan begitu," kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri di Jakarta, Kamis malam.

Dikonfirmasi ANTARA, ia mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya cegah dan tangkal terhadap pihak-pihak yang diduga teroris termasuk yang akan melakukan aksi terorisme di Selat Malaka.

"Biarkan kami melakukan penyelidikan secara utuh dan menyeluruh terhadap mereka (teroris-red), hingga didapat hasil yang pasti tentang keberadaan dan aksi mereka," ujar Bambang.

Ia menjamin, pihaknya akan melakukan langkah-langkah cegah ungkap dan tindak terhadap aksi-aksi yang dilancarkan para teroris di Aceh, termasuk di Selat Malaka.

Kapolri mengungkapkan, kepolisian hingga saat ini telah menangkap 14 orang yang diduga teroris di Aceh.

"Satu orang yang diduga teroris tewas saat penyergapan. Para pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka dijerat UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Teroris," katanya.

(T.R018/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010