Menurut Rodgers, banyak yang bisa dikritik dari penampilan Leicester entah di segi agresivitas, penyelesaian di sepertiga akhir lapangan maupun penguasaan bola.
"Permainan kami adalah tentang karakter agresif dan mengejar pemain lawan, terutama ketika lini pertahanan mereka sangat dalam dan berusaha memecah pola pengawalan ketat kami," kata Rodgers dalam komentar pascalaga dilansir dari laman resmi Leicester.
"Untuk bisa melakukan itu, kami harus bisa mengaplikasikan pengawalan balik dan hari ini penampilan tim ini tidak mendekati kualitas yang dibutuhkan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: West Ham sudahi catatan sapu bersih Leicester
Kegagalan itu membuat West Ham berkesempatan keluar dari tekanan dan mencuri dua gol di babak pertama lewat Michail Antonio serta Pablo Fornals.
Pada babak kedua, Rodgers menilai penampilan Leicester sedikit lebih baik dan bisa mengendalikan permainan, tetapi gagal menciptakan peluang yang cukup untuk bisa membalikkan keadaan dan Jarrod Bowen malah menambah keunggulan West Ham.
"Babak kedua sedikit lebih baik, lebih mengendalikan, tetapi tidak banyak peluang hingga sekira 5-10 menit akhir," ujar Rodgers.
"Kami meraih apa yang pantas kami dapatkan, kami tidak bermain sebaik di tiga pertandingan pertama, singkatnya ini bukan penampilan yang bagus," pungkasnya.
Baca juga: Rodgers sebut musim ini fondasi kesuksesan masa depan Leicester
Baca juga: Kalahkan Burnley, pelatih Leicester cetak rekor di Liga Premier
Hasil kontra West Ham menghentikan catatan sapu bersih Leicester yang memenangi tiga pertandingan pertamanya dan sempat memimpin klasemen Liga Inggris.
Mereka kini tertahan di urutan kedua dengan koleksi sembilan poin di bawah Everton (12) dan berkemungkinan disalip lagi oleh juara bertahan Liverpool (9).
Baca juga: Pedro Neto antar Wolverhampton kembali ke jalur kemenangan
Baca juga: Arsenal kembali ke jalur kemenangan dengan tundukkan Sheffield United
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Everton menang lagi untuk kembali ke puncak
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
