Metro,Lampung (ANTARA) - Jumlah pasien COVID-19 Kota Metro kembali bertambah tiga orang yakni EDS (35) warga Kecamatan Metro Pusat, IS (56) warga Metro Barat dan R (49) yang juga warga Kecamatan Metro Barat.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Misnan mengatakan bahwa ketiga pasien baru ini merupakan hasil penelusuran (tracing) dari Bupati nonaktif Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto dan istrinya.

"Iya ada penambahan pasien baru lagi dari hasil tracing dari Bupati nonaktif Lampung Tengah dan istrinya. Ketiganya merupakan ASN Kabupaten Lampung Tengah," kata Misnan, di Metro, Senin.

Misnan menjelaskan pasien nomor 31, EDS merupakan ASN yang menjabat Staf Ahli di Pemkab Lampung Tengah, pernah bertemu dengan bupati pada tanggal 19, 22, 23 dan 25 September 2020.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Metro bertambah jadi 30 orang

Baca juga: Tenaga kesehatan asal Metro Lampung terkonfirmasi positif COVID-19


"Dalam 14 hari terakhir pasien ini tidak ada riwayat perjalanan ke luar daerah.
Pasien diketahui kontak erat dengan Bupati Lamteng, yakni pada 19, 22, 23, dan 25 September pasien bertemu dengan Bupati Lamteng. Kemudian pada 29 September dilakukan swab dan dinyatakan positif COVID-19 pada 3 Oktober," ujarnya.

Sementara itu, untuk pasien nomor 32 dan 33 yakni IS (56) dan R (49) merupakan pasangan suami istri.

IS yang bekerja sebagai ASN di Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Tengah tersebut selama 14 hari terakhir tidak ada riwayat perjalanan ke luar daerah. Namun, pasien aktif dalam kegiatan Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Tengah.

"Kontak diketahui dari Bupati atau Ibu Bupati Lamteng. Pasien melakukan swab pada 29 September 2020. Hasil swab pada 3 Oktober dinyatakan positif COVID-19," kata Misnan.

Selanjutnya, R istri IS yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah melakukan tes cepat dengan hasil reaktif. Kemudian dilakukan usapan pada 29 September dan hasilnya pada 3 Oktober dinyatakan positif COVID-19.

"Rencananya akan isolasi mandiri di rumahnya. Apalagi sampai saat ini tidak ada penolakan dari masyarakat sekitarnya. Untuk masalah pemenuhan kebutuhan, kader-kader dan petugas surveilans dapat membantu. Masyarakat setempat juga rukun," ujarnya.*

Baca juga: Dirawat dua hari, pasien COVID-19 Kota Metro-Lampung meninggal

Baca juga: Tenaga kesehatan asal Kota Metro positif COVID-19

Pewarta: Hisar Sitanggang/Hendra Kurniawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020