Manokwari (ANTARA) - Kodam XVIII/Kasuari/Papua Barat, terus gencar melakukan upaya pencegahan penularan COVID-19 di kalangan prajurit.

"Bahkan kita sudah melakukan mapping (pemetaan) dan instruksikan, untuk prajurit yang memiliki istri atau anggota keluarga bekerja di rumah sakit baik dokter atau perawat wajib pasang bendera hijau di rumahnya," ucap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa di Manokwari, Senin.

Baca juga: Satgas: Sudah 82 nakes di Manokwari terpapar COVID-19

Ia menjelaskan bahwa pemasangan bendera bertujuan agar kerabat, tetangga serta warga sekitar waspada, mengingat tenaga kesehatan merupakan salah satu kelompok rentan dalam penularan COVID-19.

"Bukan berarti memvonis bahwa keluarga itu terkena COVID-19, tapi supaya kerabat atau tetangganya lebih waspada, bisa bertatap muka atau komunikasi langsung tapi dengan menerapkan jaga jarak yang aman dan lain sebagainya," kata Pangdam.

Upaya lain yang dilakukan Pangdam dalam mencegah penularan COVID-19, yakni mewajibkan penerapan protokol kesehatan bagi seluruh prajurit serta keluarganya. Pihaknya tak ini anggota TNI menjadi sumber penularan wabah dari Wuhan, Tiongkok tersebut.

Baca juga: Papua Barat kembali perketat pencegahan COVID-19 di bandara

"Kita mulai dari keluarga, lalu jajaran dan masyarakat. Kuncinya jaga diri, jaga keluarga, jaga kesatuan dan jaga masyarakat agar tidak terpapar COVID-19," ucap Nyoman lagi.

Pangdam pun telah menginstruksikan jajarannya untuk memenuhi kebutuhan pangan di gudang koperasi. Hal itu untuk membatasi agar anggota serta keluarganya yang tinggal di Markas Kodam tidak telalu banyak beraktivitas di luar.

"Termasuk di jajaran Kodim dan Koramil, koperasi tidak boleh kosong, segala kebutuhan pokok harus selalu tersedia. Begitu stok menipis kita langsung datangkan sehingga anggota dan keluarganya tidak terlalu banyak keluar, ke pasar dan lain sebagainya," ujarnya.

Berikutnya, ia pun menekankan jajarannya di seluruh daerah untuk menjaga kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga. Ini penting agar imunitas tubuh prajurit tetap terjaga.

"Kita ini tentara, tenaga kita setiap saat dibutuhkan negara dan masyarakat maka kebugaran harus dijaga. Kita harus sehat, kita harus kuat sehingga saat masyarakat butuh kita siap," demikian I Nyoman Cantiasa.
#satgascovid19 #ingatpesanibu

Baca juga: Tangani COVID-19, satu dokter spesialis paru segera tiba di Manokwari

Pewarta: Toyiban
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020