Jakarta (ANTARA) - Merek kendaraan asal Swedia, Polestar menarik kembali, recall, kendaraan mereka dari Polestar 2 yang serba listrik karena adanya aduan dari pelanggan akibat adanya masalah dari perangkat lunak.

Dalam sebuah pernyataan, pabrikan mobil Swedia itu mengonfirmasi bahwa mereka menarik kembali semua Polestar 2 yang dikirimkan ke pelanggan di Eropa dan China.

Secara keseluruhan, terdapat 2.189 unit kendaraan telah dikirim dan penarikan kembali dilakukan setelah tiga mobil kehilangan tenaga ke roda saat mengemudi.

Polestar mengatakan, masalahnya dipicu oleh kesalahan pada perangkat lunak modul kontrol energi baterai.

Belum ada laporan kecelakaan cedera yang disebabkan oleh masalah tersebut. Polestar mulai memberi tahu pelanggan Jumat (2/10) lalu, bahwa mereka harus mengunjungi diler resmi untuk memperbaiki masalah itu.

Polestar mengatakan, jika pelanggan mengalami kehilangan daya, mereka harus keluar dari mobil, menguncinya, dan menunggu selama 10 menit.

Dikutip dari CarsCoops, Selasa, setelah masuk dan menyalakan kembali mobil. Juru bicara Polestar mengatakan, ini hanyalah solusi jangka pendek dan tidak memperbaiki masalah.

Menariknya, juru bicara tersebut menambahkan bahwa jenis masalah ini dapat diperbaiki dengan pembaruan over-the-air. Tetapi, mereka mengonfirmasi bahwa pembaruan tersebut tidak akan tersedia untuk Polestar 2 hingga 2021.

Penarikan kembali yang dilakukan oleh Polestar, setidaknya terdapat 843 berada di Norwegia. Sebanyak 595 lainnya berada di Swedia, dengan 280 unit di Belanda, 202 di Jerman, 129 di Belgia, 110 di Inggris, dan 30 di China.


Baca juga: Polestar berencana untuk memproduksi Precept

Baca juga: Polestar akan buka jaringan mobil listrik di Asia dan Timur Tengah

Baca juga: Polestar-nya Geely akan bangun showroom saingi Tesla
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020