Jakarta (ANTARA) - Grup band Soloensis berusaha menjawab segala keresahan yang dirasakan dengan merilis album baru berjudul "Berlapis".

Dalam siaran persnya, Selasa, band yang kini beranggotakan Faisal Ismunandar (drum), Pungkas Pinundi (bass), Alvi Rukmana (gitar), Gema Isyak (vocal, gitar) itu menuangkan keresahan dalam 10 lagu di album barunya ini

Untuk urusan aransemen musik, Soloensis masih membawa nuansa yang enerjik, dengan harmonisasi duet gitar yang lebih menonjol dari album sebelumnya.

Isian pukulan drum dalam album ini juga lebih variatif dengan dibingkai petikan bass yang sederhana dan nada vokal yang lebih bernyanyi dari album sebelumnya.

Dari sudut lirik, Soloensis mengatakan mencoba sekadar bercerita apa yang dirasakan dalam dirinya maupun sekelilingnya seperti yang lumrah dilakukan penulis lagu lainnya.

Bukan tulisan sebuah kebenaran tentang
fenomena kejadian atau keadaan. Melainkan lebih kepada nikmatnya jika teman teman mendapati bahwa lirik yang dinyanyikan atau dituliskan dalam lagu-lagu di album ini hanya lapisan lapisan opini saja, bukan berita padat yang 100 persen benar.

Meski demikian, Soloensis membebaskan para pendengar untuk menginterpretasikan lagu-lagu dalam album "Berlapis" ini.

Soloensis juga menceritakan mengenai ilustrasi gambar gunung yang menjadi sampul album "Berlapis" terinspirasi dari Gunungan dalam seni wayang.

Album "Berlapis" dari Soloensis bisa didapatkan melalui melalui website demajors.com.


Baca juga: Eternity suarakan harapan di lagu debut "Never Give Up"

Baca juga: Jevin Julian ajak pendengar kejar mimpi lewat lagu "Bonfire"

Baca juga: Moon Gang berbagi kebahagiaan lewat lagu "Shed Light"

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020