kita pastikan akses dan kepemilikan sanitasinya secara mandiri ini terus dilakukan
Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara mendeklarasikan bahwa telah bebas 100 persen dari perilaku buang air sembarangan atau open defaction free (ODF) di semua kelurahan yang ada di kota itu.

"Kami sudah mendeklarasikan Kota Kendari sebagai kota yang sudah 100 persen terbebas dari aktivitas masyarakat yang buang air sembarangan," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir usai deklarasi ODF dan pengukuhan pengurus Kota Sehat Kota Kendari, Selasa.

Menurut Sulkarnain, ODF merupakan salah satu hal yang menjadi prinsip dan fundamental karena jika masalah kecil dan sederhana tidak bisa diselesaikan, maka bagaimana mungkin bisa menyelesaikan hal-hal yang lebih besar.

"Tidak mungkin kita bisa menuntaskan pekerjaan pekerjaan besar, kalau tidak memulainya dengan menuntaskan hal-hal yang mungkin sebagian kita memandangnya sebagai hal yang sepele," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Sulkarnain, dengan deklarasi ODF Kota Kendari yang menyatakan bahwa telah mencapai pelayanan sanitasi akses pelayanan sanitasi 100 persen, tetapi semua tugas telah selesai, namun harus tetap dipertahankan.

Baca juga: 70 desa di Batanghari terbebas dari status buang air besar sembarangan

Baca juga: Ratusan warga Sangihe deklarasikan stop BABS

 
Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir saat memberikan sambutan sebelum deklarasi 100 persen bebas dari perilaku buang air sembarangan atau ODF, Selasa (6/10/2020). (ANTARA/Harianto)



"Kalau kita sudah mendeklarasikan ODF bagi Kota Kendari, maka tugas kita berikutnya adalah bagaimana mempertahankan, bagaimana menjaga agar ke depan masyarakat Kota Kendari yang terus bertambah jumlahnya (penduduknya), yang juga mungkin akan berpotensi terus bertambah jumlah rumah, yang harus kita pastikan akses dan kepemilikan sanitasinya secara mandiri ini terus dilakukan," jelas Sulkarnain.

Ia mengingatkan kepada para camat dan lurah untuk tidak berhenti dan terus melakukan pengawasan, koordinasi, komunikasi dan juga libatkan semua pihak untuk melakukan hal tersebut.

"Saya minta kesadaran semua pihak untuk sama-sama bergandengan tangan, bersinergi karena tugas-tugas ini akan lebih maksimal kita kerjakan ketika kita bekerja sama yang satu dengan yang lain," tambahnya.

Baca juga: Lampung Selatan bangun 90 ribu jamban untuk capai bebas BABS

Baca juga: Bupati Kepulauan Seribu imbau masyarakat tidak BAB sembarangan

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020