Lebak (ANTARA News) - Anak usia bawah lima tahun (balita) di kawasan Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menerima vaksin imunisasi karena tidak bertentangan dengan adat setempat.

"Selama ini cakupan imunisasi di Baduy mencapai 30 persen dari jumlah 647 balita," kata Kepala Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, H Ohan Rohanda, Minggu.

Ohan mengatakan, balita di Baduy kini menerima imunisasi setelah berkali-kali mendapat penyuluhan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar.

Mereka memahami dan mengerti dan tidak melanggar keputusan lembaga hukum adat karena manfaatnya sangat besar bagi kesehatan anak.

Selain itu, juga bisa mencegah berbagai penyakit menular, seperti campak, polio dan lainya.

Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya kesadaran masyarakat Baduy tentu tahun 2010 ini ditargetkan cakupan imunisasi sekitar 90 persen.

"Kami optimistis cakupan ini bisa tercapai karena tidak melanggar adat setempat," katanya.

Dia juga mengatakan, selama ini petugas medis menemui kendala untuk melakukan vaksin imunisasi karena lokasi antarperkampungan di Baduy saling berjauhan.

Selain itu, juga tofografinya berbukit terjal dan pegunungan sehingga menyulitkan petugas, apalagi musim hujan seperti sekarang ini.

Perkampungan kawasan Baduy sebanyak 58 kampung dengan kondisi medan pegunungan dan satu-satunya untuk menempuh antarkampung Baduy berjalan kaki mencapai puluhan kilometer.

Bahkan, petugas harus berjalan kaki melintasi hutan belukar dan penuh curam.

"Saya tetap minta petugas bidan melaksanakan imunisasi balita Baduy yang tersebar di delapan posyandu," ujar Ohan Rohanda.

Di tempat terpisah, bidan khusus Baduy, Eros Rosita, mengaku selama ini balita di Baduy sudah menerima program pemerintah yakni bidang kesehatan, meskipun awalnya mereka menolak karena bertentangan dengan adat "kaolotan".

Namun demikian, pihaknya kini balita-balita di Baduy menerima vaksin imunisasi jenis Polio, BSG, DPT, HBO, dan Campak.

"Saat ini pengetahuan kesehatan Baduy meningkat, bahkan ibu-ibunya membawa anaknya ke posyandu untuk divaksin imunisasi," katanya.

Sementara itu, Sarti (30) seorang ibu rumah tangga warga Baduy Luar mengaku dirinya ingin anaknya sehat dan tidak mau terserang polio maupun campak.

"Saya datang ke posyandu untuk dilakukan vaksin imunisasi BSG dan polio terhadap anak keduanya," ujar Sarti warga Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
(U.KR-MSR/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010