Kami petakan ada 14 wilayah dari 17 kecamatan di Karanganyar memiliki kerawanan bencana
Karanganyar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menyebutkan 14 dari 17 kecamatan di wilayah itu rawan bencana alam saat memasuki musim hujan.

"Kami petakan ada 14 wilayah dari 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar memiliki kerawanan bencana yang tinggi saat musim hujan," kata Bupati Karanganyar Juliyatmono usai acara apel kesiapsiagaan bencana di Mapolres Karanganyar, Rabu.

Oleh karena itu, kata Juliyatmono, seluruh peralatan kebencanaan untuk operasional harus berfungsi maksimal, dan seluruh petugas, serta relawan kebencanaan harus mulai menyiapkan diri untuk terjun ke lapangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Baca juga: Perhutani kembangkan 21 objek wisata di Karanganyar

Pada acara apel kesiapsiagaan bencana tersebut diikuti dari unsur Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan kebencanaan. Bahkan, semua peralatan berat dan ringan untuk penanggulangan kebencanaan juga ikut diperagakan.

Bupati Karanganyar Juliyatmono didampingi Kepala Polres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi juga melakukan pengecekan personel dan peralatan kebencanaan.

Menurut Juliyatmono untuk mengantisipasi bencana alam pada musim hujan, seluruh personil dan relawan harus menyiapkan diri bersama peralatannya bisa berfungsi maksimal.

Juliyatmono mengatakan dari 14 kecamatan di Karanganyar yang rawan bencana alam banjir dan longsor pada musim hujan antara lain Tawangmangu, Karangpandan, Gondangrejo, Kerjo, Tasikmadu, Kebakkramat, Jatiyoso, Jumapolo, Jenawi, dan Ngargoyoso.

Baca juga: BPBD Cianjur masih berupaya membuka jalan tertutup longsor

"Daerah rawan bencana ini, perlu pemantauan dengan meningkatkan patroli saat hujan berlangsung sedang," kata Juliyatmono.

Kendati demikian, pihaknya mematikan seluruh personel BPBD Karanganyar, dan instansi terkait serta relawan siap bergerak ke lapangan jika terjadi bencana alam yang datang secara tiba-tiba. Pemkab Karanagnyar dalam penanganan bencana alam telah menyiapkan dana penanggulangan sekitar Rp2,5 miliar.

Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi menambahkan Polres Karanganyar untuk kesiapan pencarian korban bencana alam bakal melibatkan tim anjing pelacak K-9. Hal ini, guna mengantisipasi jika ada korban tertimbun tanah longsor.

Baca juga: Jambi masuk awal musim hujan, BMKG imbau warga waspada dampaknya

Kapolres menjelaskan pihaknya juga mewaspasi adanya bencana alam angin kencang yang pernah terjadi sejumlah wilayah seperti Kecamatan Kebakkramat, Tasikmadu, dan Gondangrejo.

Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan masyarakat agar lebih waspada adanya bahaya badai Elnino yang melanda Asia Tenggara termasuk Indonesia. Pihaknya berharap dengan kegiatan apel siaga kebencaaan ini, jika terjadi bencana petugas dapat menanggulangi dengan cepat. 

Baca juga: BMKG prediksi puncak musim hujan Januari-Februari 2021 di Pulau Jawa


 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020