Jakarta (ANTARA) - Rekor baru Formula 1 siap dipecahkan di Grand Prix Eifel akhir pekan ini di Sirkuit Nurburgring, Jerman, dan kali ini bukan oleh Lewis Hamilton.

Di saat juara dunia enam kali itu akan kembali mencoba menyamai rekor 91 kemenangan sepanjang masa Michael Schumacher di Jerman, Kimi Raikkonen akan menjalani start Grand Prix ke-323 sepanjang karirnya setelah menyamai rekor pebalap Brazil Rubens Barrichello di Rusia dua pekan lalu.

Pebalap berjuluk "Iceman" asal Finlandia itu menjalani debut F1 bersama Sauber pada 2001 dan di usia 40 tahun sekarang dia merupakan pebalap paling senior di grid dan bakal menjalani balapan paling banyak di sejarah F1.

Namun, Raikkonen, yang menjadi juara dunia pada 2007 bersama Ferrari, seakan tak mempedulikan angka-angka itu.

"Rekor atau bukan, aku mendekati akhir pekan ini seperti yang lain karena sekali kalian berada di mobil, itu kurang lebih sama," kata pebalap Alfa Romeo itu seperti dikutip Reuters.

"Aku beberapa kali membalap di sini, aku rasa aku bisa memenangi beberapa balapan tapi kami cukup kurang beruntung saat itu, namun inilah balapan."

Baca juga: Kepergian Honda tak pengaruhi kontrak Verstappen di Red Bull

Baca juga: Pebalap junior Ferrari jajal trek Fiorano jelang debut latihan F1

Alfa Romeo juga akan mencuri perhatian di akhir pekan nanti ketika mereka meminjamkan mobil C39 mereka untuk dibawa putra Michael Schumacher, Mick, di sesi latihan bebas pada Jumat.

Mick akan menjalani debut F1 di sirkuit yang dekat dengan tempat tinggal ayahnya ketika kecil di Kerpen dan di mana sang juara dunia tujuh kali itu menang lima kali.

Michael belum lagi keluar ke publik setelah mengalami cedera kepala karena kecelakaan ski pada 2013.

Pebalap muda Inggris Callum Ilott, yang juga pebalap junior Ferrari dan saingan Mick dalam perebutan gelar Formula 2, akan turun di sesi latihan bersama tim Haas.

Sementara itu Hamilton pernah menang di Nurburgring bersama McLaren pada 2011 silam, yang menjadi kemenangan ke-16 dari 90 yang ia raih selama kariernya.

Kalaupun kemenangan ke-91 belum tercapai, pebalap asal Inggris itu bisa memperpanjang rekor finis dengan poin menjadi 43 kali, podium ke-159 dan mungkin juga pole position ke-96.

Baca juga: Formula 1 hadapi pertanyaan fundamental setelah Honda hengkang

Baca juga: Steward batalkan penalti poin Hamilton di GP Rusia


Nurburgring terakhir kali menjadi tuan rumah Grand Prix pada 2013, kala itu Sebastian Vettel memenangi gelar juara dunia keempatnya bersama Red Bull.

Cuaca buruk dan suhu trek yang dingin di musim gugur bisa menjadi faktor yang tak terprediksi.

Namun demikian, Hamilton selalu tampil bagus di balapan basah ditambah Mercedes masih dominan musim ini dengan memenangi delapan dari 10 balapan yang digelar dan merebut pole position di semua balapan itu.

Hamilton juga merupakan peraih pole position terakhir di Nurburgring.

Mercedes mendapati kejutan ketika turun di balapan kandang mereka di Hockenheim tahun lalu, di saat Hamilton finis P9 dan Valtteri Bottas menabrak pagar pembatas di balapan dengan kondisi hujan.

Hamilton saat ini memuncaki klasemen pebalap dengan jarak 44 poin dari Bottas setelah 10 balapan.

Baca juga: Ratusan ribu tiket terjual, GP Turki digelar tanpa penonton

Baca juga: Alonso siap bantu Renault sebelum kembali ke F1 tahun depan

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020