Jakarta (ANTARA) - Arsenal menutup Akademi Hale End setelah seorang staf dites positif terpapar virus corona baru.

Akademi ini berada di London timur yang terpisah dari fasilitas latihan tim senior Arsenal di London Colney. Akademi ini tempat membina para pemain antara umur sembilan sampai 16 tahun yang lulusannya baru-baru ini termasuk Ainsley Maitland-Nilesd dan Bukayo Saka.

"Kami dapat memastikan bahwa seorang anggota staf dari Akademi Hale End kami dites positif COVID-19 dan segera meninggalkan tempat itu untuk karantina mandiri" kata Arsenal dalam satu pernyataannya seperti dikutip Reuters, Kamis.

Baca juga: Maskot Arsenal dirumahkan, Mesut Ozil tawarkan talangi gajinya
Baca juga: Telles ke MU, Partey menuju Arsenal, Walcott ke Southampton


"Konsekuensinya enam anggota staf lainnya kini menjalani isolasi mandiri. Akademi Hale End kami kini akan tutup Kamis untuk pembersihan."

"Kesehatan dan keselamatan semua orang di semua situs kami adalah perhatian utama kami. Tidak ada anggota skuad tim pertama putra atau putri kami yang terdampak."

Kabar ini muncul pada hari yang sama ketika full back Arsenal Kieran Tierney diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari setelah kontak dengan rekan satu timnas Skotlandia Stuart Armstrong yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

Baca juga: Bukayo Saka kenang selamanya gol pertamanya untuk Arsenal
Baca juga: Hadirkan Tierney dari Celtic, Arsenal rogoh kocek 25 juta pound
Baca juga: Hasil undian Liga Europa: Milan dan Napoli di grup berat

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020