Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk menghentikan penyebaran COVID-19 selama vaksin untuk COVID-19 belum tersedia.

Untuk itu, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengimbau setiap warga tertib memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara berkala serta menjalani pola hidup sehat dengan istirahat dan olahraga yang cukup.

Baca juga: Erick Thohir yakinkan 30 juta vaksin COVID tersedia akhir tahun ini

"Presiden Joko Widodo pada Senin (5/10), telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang pengadaan dan pelaksanaan vaksin COVID-19. Memberikan kewenangan kepada Menteri Kesehatan untuk menetapkan besaran harga vaksin. Sekaligus mengatur pola vaksinasi, yang mencakup penetapan kriteria dan prioritas penerima vaksin, wilayah, jadwal, tahapan, dan standar pelayanan vaksinasi. Seluruhnya dikoordinir langsung oleh Kementerian Kesehatan," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pemerintah menargetkan vaksin COVID-19 tersedia pada awal 2021. Vaksin yang dikembangkan antara lain Sinovac, yakni kerja sama Bio Farma dan Sinovac China, SinoPharm, yakni kerja sama Kimia Farma dan G42 Uni Emirat Arab, serta Genexine-GX-19, yakni kerja sama Kalbe Farma dan Genixine Korea Selatan.

Baca juga: Menko Airlangga targetkan RI dapat 290 juta dosis vaksin tahun depan

Pemerintah juga mengembangkan vaksin "Merah Putih" melalui kerja sama holding BUMN farmasi yang dipimpin Bio Farma dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Ia berpendapat kerja sama antara holding BUMN farmasi dan pihak swasta juga diperlukan dalam menyukseskan program vaksinasi, khususnya dalam pengadaan tempat penyimpanan vaksin.

"Kerja sama Bio Farma dengan lembaga farmasi dunia maupun kerja sama dengan pihak swasta Indonesia menunjukkan semangat gotong royong menyelamatkan rakyat," ujar Bamsoet.

Baca juga: Eijkman: Pengembangan vaksin Merah Putih sudah 50 persen selesai

Anggaran untuk kebutuhan vaksin COVID-19 sebesar Rp21,8 triliun yang terbagi dalam dua tahap, yakni Rp3,8 triliun untuk belanja tahun 2020 dan Rp18 triliun untuk belanja tahun 2021.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020