Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, latihan gabungan antiteror TNI/Polri yang berlangsung 11-13 Maret di Jakarta dan sekitarnya tidak terkait dengan rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada 20-22 Maret 2010.

"Salah satu yang melatarbelakangi kegiatan rutin ini adalah serangan teroris di Bombay (India) beberapa waktu lalu," katanya, usai pembukaan latgab antiteror TNI/Polri di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan, teroris menyerang sekitar 11 titik di Kota Bombay kala itu. "Karenanya kita adakan latihan ini tiap tahun, sehingga jika ada serangan seperti itu kita siap," ujar Djoko.

Panglima TNI menegaskan, latihan gabungan ke kali kedua ini sejak 2008, merupakan latihan berkala dan tidak ada hubungan sama sekali dengan rencana kedatangan Presiden Obama.

Menjelang kedatangan Obama ke Indonesia, Pemerintah AS telah mengirimkan tim pendahulu untuk mengecek berbagai persiapan teknis dan administratif.

Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Obama akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan akan menyepakati kerja sama komprehensif kedua negara untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua pihak.

Obama juga akan melakukan perjalanan nostalgia bersama istri dan dua orang anaknya ke beberapa tempat di Jakarta dan Bali.(R018/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010