Tanjungpinang (ANTARA News) - Kapal penumpang feri Baruna Indah yang berlayar dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang tujuan Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengalami kerusakan mesin dan mati mendadak di tengah laut.Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat.

Kapal penumpang yang diketahui berangkat dari Tanjungpinang sekitar pukul 07.30 WIB itu mengalami mati mesin dalam perjalanan yang baru ditempuh sekitar 12 mil dari Tanjungpinang atau sekitar 30 menit dari 60 menit lama perjalanan Tanjungpinang-Batam.

"Saya kaget melihat kapal berhenti dan lego jangkar di tengah laut," kata salah seorang penumpang Baruna Indah, Syahrial yang dihubungi ANTARA News dari Tanjungpinang.

Syahrial mengetahui mesin kapal tersebut mati setelah naik ke bagian atas kapal dan menanyakan kepada Anak Buah Kapal (ABK) apa yang sedang terjadi."ABK mengatakan kalau mesin kapal mati akibat ada kerusakan," ujarnya.

Menurut dia, penumpang baru mengetahui kalau mesin kapal mati setelah lebih kurang 15 menit, itupun karena dirinya mencari tahu karena pihak kapal tidak ada memberitahukan kepada penumpang sedikitpun apa yang sedang terjadi.

Menurut Syahrial, seluruh penumpang dipindahkan ke kapal feri Baruna Aditya yang datang 20 menit kemudian dan meneruskan perjalanan menuju Batam.

"Alhamdulillah saya sudah sampai di Batam dan penumpang pada saat kejadian tidak ada yang panik sehingga proses pemindahan penumpang berjalan lancar," ujarnya.

Kepala Seksi Pengamanan dan Keselamatan (Kasi Gamat) Kantor Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjungpinang, Sanggam yang dihubungi ANTARA News membenarkan kejadian tersebut.

"Kapal feri Baruna Indah tersebut mengalami kerusakan mesin pada bagian `manifold` tepatnya di perairan Lobam Laut," kata Sanggam.

Menurut dia seluruh penumpang sudah dievakuasi dengan kapal bantuan Baruna Adytia dan seluruh penumpang selamat sampai di Pelabuhan Punggur, Batam.

Sanggam mengatakan, kapal yang diketahui membawa sekitar 51 orang penumpang tersebut sudah ditarik kembali ke Tanjungpinang untuk dilakukan perbaikan.

"Kapal tersebut saat ini sudah berada di galangan kapal Kampung Bulang, Tanjungpinang untuk perbaikan," ujarnya.

Sementara Menajer Operasional feri Baruna, Edy Mashadiyat mengatakan, kapal tersebut laik jalan dan sudah melakukan berbagai pengecekan oleh pihak yang berkompeten sebelum diizinkan berlayar.

Menurut dia, kerusakan terjadi pada bagian pompa mesin sehingga mesin kapal mati.

"Penumpang tidak panik dan seluruhnya selamat karena kapal bantuan segera datang untuk membawa penumpang ke Batam, sementara kapal sudah dibawa ke Tanjungpinang untuk perbaikan," ujarnya.(KR-NP/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010