New Normal Travel Fair ini adalah event pertama di sektor industri pariwisata...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung dan bekerja sama dengan Fairtual menggelar kegiatan New Normal Travel Fair 2020 secara virtual yang diharapkan mampu mendorong kebangkitan pariwisata Indonesia.

Founder Fairtual, Dimi, dalam keterangannya, Sabtu, menjelaskan selama ini sektor Meeting, Incentive, Conference dan Exhbition (MICE) di Indonesia lebih banyak promosikan secara offline  atau luring.

“Pada masa pandemi COVID-19, sudah tentu hal itu tak bisa diselenggarakan,” katanya. Tak mau kehabisan akal, pihaknya menggandeng Kemenparekraf menggagas pameran virtual agar di tengah pembatasan sosial bisa tetap produktif.

Baca juga: BTN: Pengunjung pameran properti virtual minati hunian di Jabodetabek

Ia mengatakan kegiatan virtual ini digagas agar sektor pariwisata, khususnya di bidang MICE, dapat bergerak kembali. Nantinya acara virtual ini akan menggunakan teknologi 3D yang membuat detail produk semakin jelas dilihat oleh para peserta.

"New Normal Travel Fair ini adalah event pertama di sektor industri pariwisata untuk membantu mempromosikan serta menyelenggarakan event virtual agar peserta dan pengunjung dapat merasakan sebuah pengalaman baru virtual event yang lebih realistis dan sangat relevan pada masa pandemi saat ini," papar Dimi.

CMO Fairtual Emerson menambahkan New Normal Travel Fair 2020 mengatakan aktivitas pada pameran virtual itu dapat dilakukan dalam platform Fairtual mulai dari bertransaksi secara virtual, berinteraksi dengan customer service, hingga berkeliling ke seluruh area pameran.

Baca juga: Toyota Virtual Expo dihelat berskala nasional

"Semuanya dapat dilakukan melalui handphone di mana saja dan kapan saja tanpa harus membuang uang, waktu dan tenaga. Itulah inovasi kami dalam hal virtual MICE," terang dia.

Kegiatan akan diselenggarakan pada 7-15 November 2020 itu adalah yang pertama dan terbesar di Indonesia serta berskala internasional yang akan diikuti oleh beberapa pelaku industri pariwisata, agen perjalanan, perhotelan, dan UKM, serta menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.  Hingga saat ini 10 pelaku pariwisata terbesar di Indonesia menyatakan kesediaannya turut dalam pameran itu.

“Untuk harga tiket kami tidak membebankan alias gratis. Target kami adalah pengunjung sebanyak-banyaknya. Kami menargetkan 100 ribu platform downloader agar dapat merasakan pengalaman baru dalam hal 3D virtual event," kata Emerson.

Baca juga: KSP apresiasi pameran virtual Indonesia Bergerak 1900-1942

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020