Indian Wells, Kalifornia (ANTARA News/Reuters) - Petenis dari Argentina Gisela Dulko menampilkan permain terbaik dalam karirnya ketika ia mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia Justine Henin 6-2 1-6 6-4 dalam turnamen WTA Indian Wells di Kalifornia, Jumat.

Dulko, unggulan ke-31 dalam event berhadiah 4,5 juta dolar AS itu, mematikan tiga kali servis juara 2004 itu sebelum mengakhiri pertandingan dengan waktu satu jam 56 menit.

Ketika melakukan servis dengan kedudukan 40-0, pemain dari Argentina itu sempat mengembalikan bola dengan pukulan "drop

shot" keras tetapi lawannya mengembalikan bola lainnya ke pojok luar lapangan.

Pemain berusia 25 tahun dari Buenos Aires itu berlutut seperti tidak percaya dengan kemenangannya sementara semua penonton bersorak menyemangati hasil ketangguhannya itu.

"Perasaan saya hebat sekali," kata Dulko dalam wawancara di tepi lapangan setelah maju ke putaran ketiga dan selanjutnya bertemu dengan unggulan kelima Agnieszka Radwanska dari Polandia.

"Saya kira saya tidak dapat mengomentari permainan saya saat ini. Saya amat takjub dan gembira. Ia (Henin) juara hebat dan saya merasa tidak percaya dapat mengalahkannya. Ini amat spesial bagi saya," katanya.

Henin, pemain "wildcard" berbaya, tampil dalam turnamennya yang pertama sejak kalah atas petenis Amerika Serena Williams di final Australia Terbuka Januari lalu.

Petenis Belgia itu, tujuh kali juara turnamen grand slam, maju ke pertandingan final sejak ia kembali bertanding tahun ini, setelah mengundurkan diri pada 2008.



Bertarung cepat

Pada laga lain Jumat, unggulan kedua Caroline Wozniacki dari

Denmark berjuang keras mengatasi petenis Amerika Vania King dengan angka 5-7 6-2 6-4 sedangkan unggulan keempat dari Rusia Elena Dementieva juga bekerja keras sebelum mengandaskan pemain dari Belarus, Olga Govortsova, 6-4 4-6 6-0.

Wozniacki, yang berusia 19 tahun, sempat kecolongan 1-4 pada set ketiga sebelum mengunci kemenangan dalam waktu dua jam 28 menit, saat King melancarkan pukulan backhand memanjang ke belakangan lapangan.

"Saya hanya berjuang keras dalam meraih setiap poin," kata Wozniacki setelah mengalahkan lawannya yang tidak diunggulkan itu pada game ketujuh dan kesembilan set terakhir.

"Vania bermain amat amat bagus dan amat keras, tetapi saya bangga dan bahagia dapat lolos ke putaran berikutnya," katanya.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya ketika lawannya memimpin permainan pada set terakhir, pemain dari Denmark itu mengatakan, "Saya berkata kepada diri saya sendiri, `permainan masih belum berakhir. Masih ada dua game lagi yang harus dilalui`."

"Saya terus melangkah mendapatkan angka saya dan saya kira lawan saya menjadi grogi karena sebelumnya ia berpikir dapat menyelesaikan pertandingan. Saya tetap bertahan dan berhasil," katanya.

Pada pertandingan lain, unggulan ke-22 dari Jerman, Sabine Lisicki, mundur dari arena pertandingan ketika berhadapan dengan petenis Amerika Jill Craybas, ketika sedang dipimpin 4-6 7-5 2-0.

Unggulan kelima Radwanska lolos ke putaran berikutnya ketika petenis dari Rusia Anna Chakvetadze juga mundur ketika kedudukan

6-2 5-3 sementara unggulan ke-18 Zheng Jie dari China mengalahkan petenis Romania Sorana Cirstea 6-3 7-5.

(Uu.SYS/A008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010