Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa Koridor I TransJakarta tetap beroperasi sejak Jumat (9/10) kendati banyak halte yang mengalami kerusakan akibat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10).

Pemprov membuat kebijakan bahwa tidak ada penumpang naik di antara Halte Polda Metro Jaya sampai Halte Bank Indonesia (B) karena banyak halte yang mengalami kerusakan berat.

"Ini (koridor I) semua tetap jalan, saat ini berhentinya di sisi atau di bahu jalan," kata Anies di Jakarta, Sabtu.

Anies menyebutkan di jalur koridor I tersebut, bus TransJakarta tidak bisa menaikkan penumpang, tapi hanya bisa menurunkan saja akibat fasilitas-fasilitas yang ada di dalam halte mengalami kerusakan.

"Jadi saat ini hanya bisa turunkan penumpang, karena saat ini kondisinya memang kita belum memiliki tempat untuk tap in (mesin pembayaran elektronik) nanti kita atur bagaimana caranya," kata Anies.

Baca juga: Anies harapkan halte sementara TransJakarta bisa digunakan Senin
Baca juga: Anies sebut TransJakarta tanggung biaya perbaikan halte rusak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat meninjau Halte MRT di Bundaran HI, Jakarta Pusat, yang dirusak perusuh saat aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja, Sabtu (10/10/2020). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Mulai Senin (12/10), Anies mengharapkan aktivitas naik turun penumpang di Koridor I bisa normal kembali dengan selesainya halte sementara pada Ahad (11/10).

"Yang penting Koridor I akan tetap jalan, kita mengharapkan proses penyiapan halte sementara, tuntas besok malam dan Senin pagi bisa kita gunakan," katanya.

Perbaikan halte akan berbarengan dengan penormalan operasi TransJakarta. "Nanti akan dibagi dua, sebagian rekonstruksi ditutup, separuh halte dipakai untuk aktivitas penumpang, setelah itu baru separuh berikutnya direkonstruksi," kata Anies.

Anies menyebutkan 46 halte TransJakarta yang mengalami kerusakan, tiga di antaranya rusak berat.

Tiga halte tersebut, yakni Halte Bundaran HI, Halte Tosari dan Halte Sawah Besar. Perbaikan ketiga halte tersebut membutuhkan perombakan total.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020