Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 100 juta penggemar grup K-pop BTS menonton aksi idola mereka di konser daring, Sabtu, sambil memegang light stick dan berinteraksi lewat pesan di ruang chat.

Konser virtual "Map of The Soul ON:E", konser virtual digelar setelah grup beranggotakan tujuh orang itu membatalkan rencana awal untuk menggelar konser dengan penonton terbatas, menyesuaikan aturan pembatasan yang lebih ketat dari pemerintah Korea Selatan.

Dilansir Reuters, BTS juga sudah membatalkan rencana tur dunia akibat pandemi COVID-19.

Sebanyak 114 juta penggemar menyaksikan konser virtual BTS yang baru meluncurkan "Dynamite", lagu pertama dengan lirik bahasa Inggris yang debut di urutan pertama tangga lagu Billboard Hot 100 Amerika Serikat.

Sejak debut pada 2013, BTS menjadi salah satu alasan K-pop semakin digemari di dunia lewat musik dan tarian yang memikat, serta lirik dan kampanye sosial yang bertujuan memberdayakan kaum muda.

Saat BTS tampil, latar belakang memperlihatkan layar-layar kecil berisi ribuan penggemar yang bergabung dari seluruh dunia, banyak dari mereka mengayunkan light stick "army bombs". Ada ruang chat agar penggemar bisa menuliskan komentar mereka secara bersamaan.

Baca juga: "Savage Love" versi BTS dirilis

Baca juga: Idola K-Pop pakai batik, Suga BTS hingga Kai EXO


Di Seoul, sekelompok penggemar menonton bersama di kafe bertema BTS, sambil menjaga jarak dan tetap menggunakan masker.

"Lagu mereka memberikan rasa nyaman di masa yang sulit ini," kata An Ji-qon (40) yang menitikkan air mata saat menonton konser.

"Mereka menyanyi untuk memberikan semangat dan mengatakan semua akan baik-baik saja, yang menurut saya adalah alasan mengapa penggemar di seluruh dunia mencintai mereka.

Konser BTS semalam juga disaksikan oleh penggemar-penggemar di Indonesia.

"Map of The Soul ON:E" adalah konser pertama tahun ini untuk Dhea Febrina karena pandemi COVID-19 membuat rangkaian konser yang akan digelar di Indonesia terpaksa dibatalkan.

"It meant a lot. Pas Jimin nangis, ikut sedih juga soalnya di situ terasa banget kalau tahun ini challenging buat semua orang, mau itu selebritas sampai orang biasa kayak kita. Tapi benar kata RM, we are strong, pasti semua bisa terlewati," ujar Dhea yang menyebut Suga sebagai anggota favoritnya.

Totalitas BTS dalam membuat konser yang memanjakan mata diacungi jempol oleh Putri Wulandari. Penggemar Taehyung ini senang karena konser BTS tak cuma enak didengar, tapi asyik untuk dipandang.

"Gue senang saja sih, keren konsernya, niat banget digarapnya, ganti-ganti set segala rupa," kata Putri.

"Mengobati kekangenan buat tampil di depan fans walaupun memang pasti lebih seru kalau langsung," katanya.

Tidak ada yang bisa menggantikan energi dan serunya konser secara langsung, tapi BTS tetap mengerahkan daya dan upaya untuk menciptakan pertunjukan menghibur.

"Gue benar-benar enjoy transisi satu lagu ke yang lain" kata Gayatri Nadya yang baru-baru ini menyukai BTS.

Kejujuran yang diperlihatkan semua anggota BTS bahwa idola juga manusia, yang punya ketidaksempurnaan, jadi salah satu alasan mengapa BTS menarik baginya.

Para idola K-pop mengakui meski konser daring ini sudah dinanti-nantikan, kebahagiaan yang dirasakan tetap tidak bisa menyamai konser ketika mereka bisa berinteraksi langsung dengan penonton.

"Satu hal yang gue notice dan agak bikin sedih, kelihatan member-member enggak 100 persen dan mereka mengakui itu, bagus sih mereka menunjukkan bahwa idol itu enggak perfect, itu yang gue suka dari persona BTS," kata dia.

Baca juga: BTS rilis album "Be" 20 November

Baca juga: BTS batalkan konser di Seoul akibat COVID-19

Baca juga: BTS suarakan anak muda jangan menyerah di masa sulit pandemi COVID-19

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020