Kenyataannya adalah Murdoch telah menjadi kanker, kanker yang arogan terhadap demokrasi kita,
Melbourne (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyerukan penyelidikan besar pemerintah terhadap kepemilikan ketat atas media Australia oleh News Corp milik Ruper Murdoch, dan mendapatkan lebih dari 46.000 tanda tangan untuk sebuah petisi setelah diluncurkan hanya dua hari.

Rudd, yang menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2007 hingga 2010 dan sesaat pada tahun 2013, mengajukan petisi yang meminta parlemen untuk mengatur royal commission atau penyelidikan yang independen dari pemerintah, untuk menyelidiki apa yang disebutnya "penyalahgunaan monopoli media di Australia, khususnya oleh media Murdoch".

"Kenyataannya adalah Murdoch telah menjadi kanker, kanker yang arogan terhadap demokrasi kita," ujar Rudd dalam sebuah video yang diunggah melalui Twitter pada Sabtu, mendesak orang-orang untuk menandatangani petisi, yang juga menyerukan rekomendasi untuk mendorong keragaman media.

Petisi yang harus diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat pada 5 November nanti, telah mengumpulkan 46.246 tanda tangan pada Minggu petang, menunjukkan peningkatan dari yang sebelumnya berjumlah beberapa ribu pada Sabtu.

Baca juga: BSkyB: Murdoch Tetap Memimpin Karena Keuntungan Tahunan Melonjak
Baca juga: Giliran AS Jerat Newscorp


Parlemen Australia tidak diharuskan merespons terhadap petisi, tidak seperti di Inggris, di mana petisi yang mendapatkan lebih dari 100.000 tanda tangan dipertimbangkan untuk debat di parlemen. Petisi ke DPR jarang ditindaklanjuti, menurut laman parlemen.

Kantor Perdana Menteri Scott Morrison dan News Corp tidak merespons permintaan Reuters untuk memberikan komentar.

Rudd, yang menjadi pemimpin Partai Buruh Australia pada tahun 2006 dan meninggalkan parlemen pada 2013 setelah partainya kalah dalam pemilihan, sebelumnya menyalahkan Murdoch karena menjalankan kampanye untuk menggagalkan rencana Partai Buruh untuk jaringan broadband nasional pada 2013.

Rudd mengatakan surat kabar Murdoch telah secara konsisten berkampanye dalam 18 pemilihan federal dan negara bagian terakhir untuk Partai Nasional Liberal konservatif, yang saat ini dipimpin oleh Morrison, dan menentang Partai Buruh.

Surat kabar milik News Corp Murdoch mencakup The Australian, Daily Telegraph, Herald Sun, dan Courier Mail. Di luar negeri, ia memiliki publikasi seperti The Wall Street Journal dan New York Post di Amerika Serikat, serta The Sun dan The Times di Inggris. Murdoch juga mengendalikan Fox Corp.

"Tidak ada lagi yang namanya arena bermain yang setara," kata Rudd.

News Corp tahun ini membukukan penurunan nilai 931 juta dolar pada sahamnya di bisnis penyiaran Australia, Foxtel, yang telah kehilangan pelanggan raksasa streaming seperti Netflix Inc, pada saat yang sama ketika surat kabar Australianya menyerahkan pengiklan ke Facebook dan Google.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rupert Murdoch minta Facebook bayar ke penerbit
Baca juga: Rupert Murdoch ingin beli CNN

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020