Surabaya (ANTARA News) - Rektor ITS Surabaya Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD mengingatkan 1.418 wisudawan ITS yang dikukuhkan agar mengantisipasi banyaknya pengangguran sarjana yang mencapai 20 persen per tahun.

"Untuk antisipasi, ITS membuat kurikulum 2009 yang merupakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan metode Student Center Learning (SCL)," katanya dalam pidato wisuda ke-100 di Grha ITS Surabaya, Sabtu.

Ia menyebut salah satunya adalah Mata Kuliah Umum (MKU) berupa Pengantar Technopreneurship yang diwajibkan bagi semua jurusan.

"Kami berharap mahasiswa mampu mengakomodasi `softskill` dan `hardskill` secara seimbang dan holistik, sehingga bekal soft skill, spirit, dan pola pikir kreatif dan inovatif akan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas," katanya.

Menurut dia, di awal 2009 tercatat sebanyak 9,26 juta pengangguran di Indonesia dengan 10 persen di antaranya adalah pengangguran sarjana.

"Kalau mengacu kepada fakta adanya 300.000 sarjana baru pada setiap tahun, maka 20 persen di antaranya menganggur," katanya.

Dari 1.418 wisudawan untuk periode Maret 2010, jumlah wisudawan "cumlaude" tercatat sejumlah 6,5 persen dari total jumlah wisudawan.

Jumlah itu meningkat sedikit dibandingkan wisuda periode September 2009 yang hanya 83 wisudawan "cumlaude" 83, tapi periode ini berjumlah 87 wisudawan "cumlaude."

Wisudawan berasal dari FMIPA, FTI, MMT, FTSP, FTIF, FTK, PENS, dan PPNS. (E011/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010