Semarang (ANTARA News) - Tuan rumah PSIS dipermalukan tim tamu Persiba Bantul 0-1 (0-0) pada pertandingan lanjutan kompetisi sepak bola divisi utama Liga Indonesia Grup II di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu petang.

Pertandingan kedua tim yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton tersebut berlangsung dalam tempo yang cepat dan kedua kesebelasan saling melancarkan serangan ke daerah pertahanan lawannya.

Tetapi, tuan rumah terlihat kurang akurat dalam pengendalian bola maupun umpan-umpan ke temannya sehingga dengan mudah direbut pemain-pemain Persiba Bantul yang bermain taktis dengan mengandalkan serangan balik yang cepat.

Di samping itu, tim asuhan pelatih Hanafing (PSIS) terlihat bermain terburu-buru untuk menyerang dan mencetak gol sehingga mereka kurang waspadai atau hati-hati karena lawan terlihat disiplin dalam menjaga daerahnya masing-masing.

Praktis pada babak pertama, tuan rumah hanya memiliki peluang untuk mencetak gol ketika tendangan bebas Imral "Korea" Usman membentur tiang gawang Persiba yang dijaga kiper, Wahyu Tri Nugroho yang bermain cemerlang untuk menyelamatkan gawangnya.

Bola mental dari mistar tersebut tidak ada pemain PSIS yang menjaganya sehingga dengan mudah dihalau pemain belakang tim asuhan pelatih Edward Tjong (Persiba) yang sangat ketat menjaga daerah pertahanannya dari serangan pemain tuan rumah.

Pada babak ini, Persiba Bantul justru mendapat beberapa peluang untuk mencetak gol melalui sundulan kepala Ezequel Gonzales setelah menerima umpan lambung dari temannya tetapi sayangnya bola terlalu pelan dan ditangkap kiper PSIS, Catur.

Kemudian sundulan kepala Ugik Sugiyanto setelah menerima umpan tarik dari Gonzales ternyata melencenh beberapa meter daeri gawang PSIS dan sampai babak pertama usai kedudukan tetap 0-0.

Memasuki babak kedua, pelatih PSIS Hanafing mengganti beberapa pemainnya seperti Gustavo Chena yang bermain kurang maksimal diganti Bruno Zandonadi, kemudian Tommy digantikan Sunarso, dan Miro Baldo Bento digantikan Yaris Riyadi.

Sementara Persiba juga melakukan pergantian pemain seperti Rully Handoyo digantikan Ilham Asdat dan Ugik Sugiyanto digantikan Sigit Syahrial Pane.

Pergantian pemain di tubuh PSIS ini menjadikan permainan PSIS lebih hidup, umpan serta kontol bola jarang salah tetapi lawan justru bermain lebih taktis lagi dengan mengandalkan serangan balik yang cepat.

PSIS mendapat peluang ketrika sundulan kepala Miro Baldo Bento (sebelum diganti) setelah menerima umpan dari Imral Usman hanya melenceng beberapa meter dari gawang Persiba.

Persiba akhirnya mencetak satu-satunya gol kemenangan melalui kali Ezequel Gonzales pada menit ke-85. Gol tersebut terjadi setelah umpan dari Slamet Nurcahyo disodorkan kepada Sigit Syahrial Pane.

Pemain bernomor punggung 10 (Sigit) ini langsung membawa bola menyusur di sisi kanan pertahanan PSIS kemudian melakukan umpan silang ke depan gawang PSIS, Gonzales yang berdiri di depan gawang langsung menyambut umpan tersebut dengan tendangan ke arah gawang tanpa bisa diselamatkan kiper dan pemain belakang PSIS.

Tertinggal satu gol tersebut, pemain-pemain tuan rumah terlihat kurang tenang dalam membangun serangan sehingga dengan mudah dipatahkan pemain-pemain Persiba yang terlihat cukup tenanng dan taktis dalam menjaga daerahnya pertahanannya.

Sampai pertandingan usai kedudukan tetap 0-1 untuk kemenangan Persiba Bantul. Wasit Iwan Sukoco dari Malang mengeluarkan kartu kuning untuk Eko Pujianto dan Idrus GUnawan (PSIS). (U.H015/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010