Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Angelina Sondakh dari Komisi X (bidang Pendidikan) mendesak Kementerian Pendidikan Nasional melakukan pengawasan ketat atas distribusi soal maupun penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun ini, agar berbagai penyimpangan dapat diminimalisasi.

Ia mengatakan itu di Jakarta, Minggu, sehubungan dengan semakin dekatnya penyelenggaraan UN di Indonesia dan masih banyaknya keluhan dari berbagai daerah mengenai hal-hal teknis distribusi soal maupun penyelenggaraannya.

Ke depan, menurutnya, pihaknya memang berharap UN bisa dilakukan dengan teknis semakin baik, menggunakan dukungan sarana `information technology` (IT), atau melalui sistem `on line`, sehingga berbagai penyimpangan seperti bocornya soal ujian, tidak akan terjadi lagi.

"Kami mendukung pelaksanaan UN secara `on line` namun harus secara bertahap sebagaimana telah dicanangkan oleh Mendiknas," ujarnya lagi.

Angelina Sondakh juga sependapat dengan rekannya sesama Komisi X DPR RI dari FPKS, Herlini Amran agar para siswa mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi UN, antara lain dengan mengurangi aktivitas lain yang menyita waktu serta pikiran, seperti main `face book` atau nonton (televisi atau di bioskop).

Sebagaimana skedul nasional, UN itu sendiri untuk tingkatan siswa SMA, dijadwalkan digelar mulai tanggal 22 Maret mendatang.

"Kami di Dewan amat mendambakan UN 2010 ini berjalan dengan lancar dan memenuhi target kelulusan.Kalau memungkinkan, dan ini bukan suatu yang mustahil, yakni tingkat kelulusan hingga 100 persen," tandas Angelina Sondakh.
(M036/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010