Shenzen (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping akan menyampaikan pidato di Shenzhen pada Rabu untuk menandai peringatan pembentukan zona ekonomi khusus pertama di kota selatan China pada 40 tahun lalu, kata kantor berita Xinhua, Senin.

Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, kemudian mengatakan dia akan menunda pidato kebijakan tahunannya yang dijadwalkan pada Rabu dan -- sebagai gantinya -- pergi ke Shenzhen, meskipun dia mengatakan tidak ada pertemuan terjadwal dengan Xi.

Lam mengatakan dia akan pergi ke Beijing akhir bulan ini dan berniat untuk menunda penyampaian pidato kebijakannya hingga akhir November.

Baca juga: Shenzhen dan revitalisasi ideologi Xi Jinping

Pada Minggu, pemerintah pusat China mengumumkan langkah-langkah untuk memberi Shenzhen kendali yang lebih besar atas penggunaan lahan, yang dimaksudkan untuk mendorong investasi asing di sektor teknologi, sekaligus mengurangi birokrasi dalam energi dan telekomunikasi.

Partai Komunis China menyebut Shenzhen sebagai simbol gemerlap kemunculan China sebagai kekuatan ekonomi global. Kota Shenzhen merupakan salah satu landasan uji coba untuk reformasi yang memacu pertumbuhan pesat China selama empat dekade terakhir.

Kantor berinta Xinhua tidak memberikan rincian mengenai isi pidato Xi, tetapi kemungkinan akan menyentuh soal integrasi lebih lanjut dari Greater Bay Area, yakni wilayah yang mencakup Hong Kong, Makau, dan sembilan kota di provinsi Guangdong China, termasuk kota Shenzhen.

Sumber: Reuters

Baca juga: Shenzhen; teladan untuk kota masa depan ideal
Baca juga: Saham China dibuka "rebound" setelah jatuh sehari sebelumnya

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020