Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persela Lamongan Nil Maizar masih menunggu keputusan manajemen soal kapan para pemain kembali dikumpulkan dan menggelar latihan bersama seiring dengan masih belum jelasnya nasib liga.

"Kita masih menunggu informasi dari manajemen. Mungkin setelah tanggal 13 besok kita baru ada informasi,” ujar Nil dikutip dalam laman resmi Liga Indonesia dari Jakarta, Senin,

Para pemain Persela masih menjalani masa liburan menyusul ditundanya Liga 1 Indonesia. Mereka hanya diberikan menu latihan mandiri seperti awal pandemi COVID-19.

Menu latihan mandiri ini menjadi program Nil kepada para pemain agar kondisi kebugarannya tidak menurun, apalagi Eky Taufik dan kawan-kawan telah menjalani latihan intensif beberapa bulan ke belakang.

Baca juga: Kapten Persela tambah porsi latihan meski tim diliburkan
Baca juga: Nil Maizar yakin dengan komposisi pemain yang ada


Menurut Nil, apabila sewaktu-waktu kompetisi kembali digulirkan maka ia tinggal memolesnya agar pemain dalam kondisi siap tempur menghadapi ketatnya kompetisi.

"Untuk sementara anak-anak masih tetap latihan masing-masing selama berada di rumah," kata dia.

Sementara itu, kapten Persela Lamongan Eky Taufik Febriyanto kerap menambah porsi latihan saat tim mendapat instruksi menjalani latihan mandiri. Ia harus tetap bersikap profesional di tengah ketidakjelasan kompetisi.

Baca juga: Persela tunggu teknis kompetisi sebelum kumpulkan pemain

Ada tugas dari pelatih laporannya dikirim bentuk video. Ya, sebenarnya itu tidak jadi patokan. Tetap nanti di sela-sela program itu tetap menambah latihan sendiri," ujar Eky.

Menurut pemain berusia 29 tahun itu, menjalankan program latihan mandiri yang diberikan oleh tim pelatih membuat aktivitas latihannya di rumah jadi lebih tertata. Hal tersebut memberi nilai positif dalam menjaga kebugaran fisik pemain.

"Sisi positifnya, ya memang jadi kami harus benar-benar melakukan program itu. Lebih tertata latihannya," kata dia.

Baca juga: Nil Maizar: Persela Lamongan butuh empat pemain lagi

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020