Obat belum ada, vaksin masih dalam proses, disiplin adalah kunci utama
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur memperkuat kegiatan sosialisasi mulai dari tingkat desa hingga kabupaten untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang upaya pencegahan penularan COVID-19 termasuk disiplin protokol kesehatan.

"Kita melakukan sosialisasi atau kita melakukan edukasi kepada masyarakat lewat berbagai tingkatan itu baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun di desa," kata Kepala BPBD Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur Gabriel Seran dalam lokakarya virtual Belajar Disiplin Protokol Kesehatan Malaka, Nusa Tenggara Timur yang diadakan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Selasa.

Upaya pencegahan penularan COVID-19 utamanya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara taat dan disiplin yang meliputi 3M, yakni memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Gabriel menuturkan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat tentang pencegahan penularan COVID-19 juga dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak utamanya para pemuka atau tokoh lintas agama termasuk forum gereja dan forum umat Islam.

BPBD Kabupaten Malaka mengatakan kekuatan untuk melawan COVID-19 terletak pada masyarakat karena peningkatan kesadaran dan keterlibatan segenap masyarakat menjadi kunci dalam menanggulangi COVID-19 yang mana utamanya masyarakat dapat menjalankan seluruh protokol kesehatan dengan benar dan disiplin.

"Kami sudah memohon bantuan kepada bapak pimpinan gereja, pimpinan umat Islam dan umat Kristen Protestan untuk mengumumkan di forum atau gereja sehingga dengan pengumuman di mimbar gereja maka umat dengan sendirinya mereka merasa bertanggung jawab karena kekuatan untuk menantang virus corona itu ada pada masyarakat, oleh karena itu kita tidak henti-hentinya melakukan edukasi," ujar Gabriel.

Baca juga: Yogyakarta izinkan 200 rumah ibadah berkegiatan

Baca juga: Upaya gereja cegah klaster baru COVID-19

Baca juga: Kemenag ajak gereja jadi contoh baik penanganan COVID-19


BPBD Kabupaten Malaka juga rutin menyebarkan informasi keliling kepada masyarakat di Kabupaten Malaka tentang bahaya dan upaya pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

Seruan melakukan protokol kesehatan dan pengumuman tentang upaya pencegahan COVID-19 disampaikan secara intensif setiap pagi dan sore hari kepada masyarakat dengan menggunakan mobil-mobil yang sudah disiapkan antara lain oleh Dinas Komunikasi dan Informatika setempat, organisasi perangkat daerah, pemerintah setempat dan puskesmas.

Sinergi dan kolaborasi untuk penanganan COVID-19 juga diperkuat dengan dibentuknya tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Malaka dengan melibatkan seluruh instansi teknis terkait termasuk unsur agama, TNI dan Polri.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan disiplin dan patuh protokol kesehatan adalah harga mati dan hal yang tidak bisa ditawar-tawar untuk mencegah dan mengendalikan COVID-19.

Bahkan, sampai vaksin benar-benar disuntikkan ke seluruh masyarakat, maka protokol kesehatan harus tetap dilakukan secara disiplin.

"Obat belum ada, vaksin masih dalam proses, disiplin adalah kunci utama kita untuk bisa selamat. Kita disiplin saja belum tentu kita berhasil terhindar dari COVID-19 karena COVID-19 ini menyerang kita selama 24 jam tanpa henti kita lalai sedikit saja bisa kita terpapar," ujar Doni.

#satgascovid19 #jagajarak

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020