Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menangkap seorang pendemo asal Banten yang diduga bermaksud berbuat rusuh pada unjuk rasa di Istana Merdeka, Selasa.

“Tadi kita mengamankan seseorang dari daerah Banten, setelah kita razia ternyata tasnya isinya ada ketapel,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta.

Yusri menyebutkan, pemuda tersebut menggunakan atribut untuk demonstrasi, namun tujuannya justru mengarah pada menciptakan kerusuhan.

Hingga kini, identitas dan motif pemuda tersebut masih didalami di Mapolda Metro Jaya. Polisi juga menyerahkan barang bukti tersebut ke pihak penyidik.

“Kalau kita lihat masih di bawah umur, nanti kita identifikasi dulu yang bersangkutan. Pengakuannya datang dari Banten, datang sama teman-temannya ke sini tujuannya untuk demo,” ujar dia.

Baca juga: Polisi pusatkan demo tolak Omnibus Law di Patung Kuda
Baca juga: Polisi siapkan 12.000 personel untuk amankan aksi di Istana Merdeka


Kepolisian masih mendata jumlah perusuh yang mereka temukan selama pengamanan unjuk rasa.

Yusri mengatakan pihaknya secara preventif telah melakukan razia dan patroli untuk mengantisipasi perusuh yang menunggangi kegiatan unjuk rasa.

“Kami tim penindak masih bergerak semuanya, masih lakukan razia di perbatasan-perbatasan masuk ke Jakarta, di stasiun kereta juga, terminal bus, yang biasanya perusuh ini yang nanti memprovokasi,” ujar Yusri.

Yusri mengharapkan masyarakat yang berunjuk rasa dapat menjaga diri agar jangan sampai dimasuki oleh segala bentuk provokasi dalam aksi yang mereka lakoni.
Baca juga: Polda Metro ajukan bantuan 211 personel Pemprov DKI guna amankan aksi
Baca juga: Polisi siapkan pengalihan lalu lintas imbas aksi di Istana Merdeka

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020